Belatung identik dengan sampah dan
lalat. Akan tetapi ternyata kandungan protein tinggi dalam belatung
bermanfaat sebagai pakan ikan. Bisnis belatung belakangan ini
menjanjikan hasil yang cukup bagus seiring dengan mahalnya pelet pakan
ikan. Belatung bisa dijadikan pakan alternatif yang murah dengan
kualitas yang sama atau mendekati protein tinggi yang terkandung dalam
pelet. Cara beternak dan pembuatan bibit belatung membutuhkan modal yang
tidak banyak, relatif murah menjadikan budidaya belatung sebagai bisnis
yang patut dilirik dan dipertimbangkan.
Asal Belatung
Belatung asalnya dari lalat, sebelum
jadi lalat, jadi umurnya hanya 7 hari sebelum kemudian berubah menjadi
lalat. Orang sering menyebutnya dengan maggot. Pada petani kelapa sawit,
belatung dan lalat hijau adalah masalah yang bisa mempengaruhi
keberhasilan panen. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan oleh petani ikan,
yang sekaligus memelihara belatung untuk pakan ikan sehingga bisa
menekan biaya produksi. Selain ditaburkan ke dalam kolam untuk pakan
ikan, belatung juga bisa digunakan untuk protein untuk diolah menjadi
pelet.
Cara Ternak Belatung
Cara ternak belatung cukup mudah, hanya
perlu menyiapkan bak atau ember besar yang biasa dipakai untuk mencuci
baju, plastik hitam, dan tali rafia. Lalu siapkan juga bahan yaitu
bekatul, air dan daun pisang kering. Teknik beternak belatung
menggunakan bahan diatas adalah pertama melubangi dulu ember, kecil saja
kira-kira 1-2 cm. Buat lubang yang teratur, tidak terlalu rapat dan
jangan juga terlalu jarang. Setelah dilubangi, bak dicuci hingga bersih
atau disiram air panas supaya bakteri yang tidak akan dibutuhkan tidak
muncul. Bekatul kemudian dimasukkan dalam ember, lalu masukkan air tapi
jangan diaduk (dicampur), biarkan mengendap. Tutup dengan daun pisang
kering diatasnya, untuk media telur lalat. Lalu rapatkan bak dengan
plastik atau aluminium foil supaya fermentasinya cepat, lindungi juga
dari hujan. Panen siap dalam dua minggu. Cara beternak belatung tidak
butuh waktu lama.
Cara Budidaya Belatung dengan Ampas Tahu
Cara budidaya belatung bisa juga
memakai teknik budidaya belatung menggunakan ampas tahu dan ikan asin.
Anda hanya perlu mencampur ampas tahu dengan ikan asin, masukkan dalam
wadah lalu biarkan terbuka, supaya didatangi lalat. Wadah yang disiapkan
sebaiknya agak tinggi supaya banyak panennya, karna belatung pada
umumnya Cuma ada di permukaan saja. Sesederhana itu, dan dalam waktu 1-2
minggu sudah bisa panen.
Cara Beternak Belatung dengan Pelepah Daun Pisang
Belatung yang digunakan untuk
pakan bibit lele atau jenis ikan lainnya dihasilkan dari proses
fermentasi. Bahan yang digunakan banyak macamnya, salah satunya dengan
pelepah pisang yang sudah busuk, dicacah sampai lembut, lalu larutkan
gula merah ¼ kg dalam air bekas cucian beras 5 liter. Pelepah tadi
dimasukkan dalam air campuran, diremas dan diperas. Lalu air disaring,
masukkan ke jerigen, dalam waktu 3 hari harus dikontrol, buang
busanya.dalam waktu seminggu biasanya kalau tercium bau seperti tape,
maka proses fermentasi berhasil, dan seminggu kemudian belatung siap
dipanen.
Fermentasi
Cara lain dari pembuatan belatung bisa
menggunakan media kompos dan masih banyak lagi. Intinya adalah
fermentasi. Pemeliharaan ikan dalam jumlah yang besar tentunya juga
membutuhkan pakan yang banyak. Untuk skala besar penting memproses jauh
hari sebelumnya, agar setiap hari bisa panen, maka produksi juga harus
dilakukan setiap hari. Pada prinsipnya adalah fermentasi, karena
kandungan C organik dan N organik akan mengalami kenaikan sampai dua
kali lipat. Banyak media dan cara fermentasi, silahkan pilih yang paling
baik dan mudah untuk Anda, dengan bahan yang mudah Anda dapatkan
disekitar Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar