Pemilihan Habitat dan Lokasi Pemeliharan
Pemilihan habitat atau tempat
pemeliharan merupakan salah satu factor yang paling penting dalam
membudidayakan ikan kakap. Seperti yang telah diketahui, ikan kakap
memiliki toleransi terhadap salinitas yang cukup tinggi. Hal tersebut
berarti bahwa ikan kakap dapat dipelihara di segala tipe air. Tempat
pemeliharan ikan kakap dapat dilakukan di tambak, kolam, ataupun
pinggiran pantai. Memperhatikan kualitas air juga amat penting
dalam pemeliharaan ikan kakap. Karena ikan kakap merupakan ikan tropis,
pastikan bahwa sushu kolam berkisar antar 27-32 drajat celcius. Pastikan
juga bahwa kolam tidak terlalu keruh. Dan apabila anda memilih
untuk memelihara ikan di tambak pinggir laut, pastikan bahwa arus air
tidak terlalu deras karena dapat merusak tambak.
Pemberian Pakan
Ikan kakap merupakan salah satu ikan
karnivora yang memangsa makhluk hidup lebih kecil lainnya. Oleh karena
itu, pemberian makan ikan kakap dapat dilakukan dengan memberikan ikan
rucah atau ikan teri. Ikan kakap juga akan memakan makhluk kecil seperti
plankton, cumi – cumi, udang, dan ikan kecil lainnya. Ikan kakap
memiliki ketahanan dalam mencerna protein dalam jumlah besar
dibandingkan ikan lainnya. Jangan pernah memberikan makanan yang
memiliki kandungan karbohidrat maupun serat karena hal itu dapat
mempengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap juga dapat diberi makan pelet
meskipun ikan yang diberi makan secara alami cenderung lebih nikmat
dagingnya dibanding yang makan pelet.
Reproduksi Ikan Kakap
Secara umum, ikan kakap merupakan ikan
hermaphrodit yang mampu merubah jenis kelaminnya berdasarkan beberapa
factor variabilitas. Pada awal – awal pertumbahan, ikan kakap yang
berumur sekitar 1-2 tahun cenderung akan menumbuhkan testikel sehingga
menjadi jantan. Namun ikan akan berupa menjadi betina ketika mencapai
umur 5-6 tahun. Masa reproduksi biasanya akan terjadi di kala musim
penghujan. Pada masa pemijahan kita akan dapat membedakan mna ikan yang
jantan dan betina berdasarkan ukuran. Yang jantan biasanya akan terlihat
lebih kecil dan ramping daripada yang betina. Setelah matang gonad,
ikan kakap akan dapt dibuahi dan menghasilkan telur dan bibit – bibit
baru.
Cara Panen Ikan Kakap
Untuk memanen ikan kakap, alat yang
dibutuhkan adalah jala ataupun serokan. Jangan menggunakan alat panen
yang mampu melukai ikan atau merusak lingkungan seperti bom ikan atau
obat kimia. Teknik yang berbahaya akan merusak hasil panen kakap anda.
Teknik panen sendiri ada dua yaitu panen selektif dan panen total. Panen
selekif hanya memanend sebagian ikan sedangkan panen total berarti
memanen seluruh hasil ikan. Setelah memelihara kurang lebih satu tahun,
ikan yang sudah mencapai berat sekitar 500-1000 gram sudah dapat
dipanen. Apabila ada ikan yang melebehi 1 kg, akan lebih baik jika ikan
tersebut dijadikan ikan induk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar