Karena kolam merupakan sarana paling penting dalam budidaya gurame,
pembuatannya harus dilakukan dengan terencana. Pembuatan kolam dapat
dimulai dari membuat pematang, saluran pemasukan air dan pembuangan air,
pintu pemasukan air, kamalir, kobakan, dan pintu pembuangan air.
Jika tahapan ini tidak dilakukan secara
berurutan, dapat dipastikan tahap selanjutnya akan mengalami kesulitan.
Misalnya pintu pembuangan air dibuat terlebih dahulu daripada kemalir
dan kobakan, agar nantinya posisi pintu pembuangan air dapat lebih
tinggi dibandingkan dengan kamalir dan kobakan, sehingga waktu
pengeringan kolam, air tidak sepenuhnya keluar.
Para pemula budidaya ikan gurame banyak juga yang menanyakan berapa ukuran kolam gurame 1000 ekor. Tapi baiknya lanjutkan dulu membaca artikel berikut untuk memahami dasar pembuatan kolam gurame.Berikut ini langkah-langkah dalam membuat kolam untuk budi daya gurame.
- Gali lokasi yang akan dibuat kolam.
- Buat pematang dengan tinggi 1 m dan lebar 0,5 m untuk bagian atas, dan 1 m untuk bagian bawahnya.
- Pasang pipa atau bambu besar untuk mengatur masuk dan keluarnya air. Atur tinggi rendahnya pipa agar air mudah mengalir.
- Cangkul tanah di dasar kolam induk agar gembur. Setelah itu, tanah diratakan lagi. Tanah akan menjadi lembut setelah diberi air. Begitu juga dengan lubang-lubang tanah yang akan tertutup dengan sendirinya, sehingga air tidak dapat merembes dari pori-pori tanah tersebut. Sebaiknya dasar kolam dibuat miring ke arah pintu keluar air.
- Buat saluran di tengah-tengah degnan bentuk memanjang, mulai dari pintu masuk air sampai ke pintu keluarnya. Ukuran lebarnya 0,5 m dan dalamnya 15 cm. Saluran ini berfungsi sebagai tempat berkumpulnya gurami saat dipanen.
- Pupuk kolam dengan dua karung pupuk kandang yang disebarkan merata, lalu masukkan air setinggi 0,75-1 m. Biarkan selama satu minggu agar pupuk hancur dan meresap ke dalam tanah. Pupuk kandang juga berfungsi mencegah kebocoran kolam karena pupuk ini akan berubah menjadi lumut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar