Lele Kembung adalah Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan pada ikan lele, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap tersebut dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan, maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan lele.
Dengan demikian timbulnya serangan penyakit
ikan di kolam merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi
lingkungan dengan organisme penyakit. Interaksi yang tidak serasi ini telah
menyebabkan stress pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimikinya
menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh penyakit.
Salah satu penyakit yang menyerang ikan lele
adalah terjadinya pembengkakan dibagian perutnya. Dan jika hal ini terjadi pada
ikan lele yang anda pelihara, maka harus segera dilakukan penanganan yang
intensif.
Penyebab Lele Kembung:
Lele banyak yang mati dengan ciri perut kembung, bahkan hampir semua dalam satu kolam mengalami hal yang sama. Kembung pada lele biasanya di sebabkan karena:
Pemberian
makanan atau pelet yang kurang tepat. Pemberian pakan harus memenuhi standar
agar bibit lele dapat tumbuh optimal dan sehat. Lele dikenal dengan ikan yang
rakus. Ketika kita memberikan pakan lele yang berlebihan, lele akan terus
memakan sampai perutnya penuh hingga
pada akhirnya terjadi masalah pencernaan. Ini adalah salah satu yang
menyebabkan lele kembung dan lama-kelamaan akan mengakibatkan kematian.
§ Tekanan gas didalam air berlebihan sehingga
mengakibatkan “emboli” (penumpukan gas dalam gelembung renang atau kembung
perut)
§ Tidak stabilnya antara pH lingkungan dengan
pH didalam darah ikan.
Salah
satu jenis bakteri bisa menghasilkan dampak perut gelembung (dropsy).
Pencegahan
agar lele tidak kembung :
§ Untuk pencegahan pelet lele kita bibis
terlebih dahulu tunggu 20-30 menit sampai pelet sudah mengembang dan lembut.
Penambahan probiotik pada pakan lele juga lebih baik, karena akan membantu
proses pencernaan pada lele.
§ Lakukan sirkulasi air pada kolam, bisa membuat kricikan air dari pralon yang di bolong kecil.
Bahan-bahan ramuan herbal yang perlu anda
sediakan:
§ 3 batang Serai
§ 100 gram Bawang putih .
§ 250 gram Kunyit
§ 100 gram Lada
§ 200 gram Kencur
§ 200 gram Temulawak.
§ 500 gram Gula merah
§ 5 liter Air.
Cara
membuat ramuan herbal :
Haluskan bawang putih, kunyit, lada, kencur,
temu lawak bersama gula merah.
Rebus hingga mendidih, lalu masukkan batang
serai ke dalamnya. Tunggu hingga aroma batang serai meruap. Kemudian semua
bahan-bahan yang telah dihaluskan dimasukkan. Panaskan dan aduk hingga merata
semua bahan tercampur.
Kurang lebih 30 menit direbus dan sudah
didapat aroma jamu meruap bahan bisa didinginkan terlebih dahulu. Air rebusan
bisa ditambahkan 2-3 liter air. Saring air rebusan dan masukkan kedalam wadah,
botol atau galon untuk menampung jamu.
Dosis pemakaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar