Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menghilangkan jamur pada kulit ikan? Saat ini hobi memelihara ikan sudah mewabah di masyarakat Indonesia. Ikan dianggap mampu menghadirkan kesenangan tersendiri sampai meredakan stres. Namun sebagai makhluk hidup, ikan juga dapat terkena penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Jamur
yang biasanya menyerang ikan adalah jamur dari bangsa Achyla dan Spaprolegnia.
Jamur ini hanya akan menyerang jaringan luar tubuh ikan yang rusak, baik karena
luka, penyakit, maupun kondisi air yang buruk.
Ada
pula jamur berjenis icthyophonus yang mampu menyerang bagian dalam tubuh ikan.
Rata-rata ikan yang sudah cukup tua lebih gampang terserang oleh jamur.
Pengobatannya dapat dilakukan memakai fungisida yang sesuai.
Berikut ini beberapa contoh jamur yang sering menyerang ikan beserta gejala awal dan metode untuk mengatasinya!
Jamur
1. Saprolegnia
Saprolegnia
adalah salah satu genus jamur yang tergolong di dalam kelas Oomycetes. Serangan
jamur ini ditkamui dengan tumbuhnya jamur semacam kapas di permukaan ikan,
khususnya bagian tubuh yang terluka. Selain dapat menyerang ikan dewasa, jamur
ini juga dapat menyerang telur ikan, baik ikan yang hidup di air tawar maupun
air payau. Jamur Saprolegnia kerap memicu serangan bakteri columnaris dan
parasit lainnya.
Gejala
awal serangan jamur Saprolegnia yaitu munculnya kapas berwarna putih sampai
cokelat keabu-abuan di salah satu tubuh ikan. Misalnya seperti kulit, sirip,
insang, mata, ataupun telur. Ketika diamati melalui mikroskop, jamur ini
memiliki bentuk seperti pohon yang bercabang-cabang
Untuk
mencegah serangan jamur saporalegnia, kamu dapat menjaga kondisi air agar
selalu dalam keadaan yang optimal. Hindari memelihara ikan dengan tingkat populasi
yang terlalu tinggi serta jagalah asupan gizi pada ikan tersebut. Ikan yang
sudah terserang jamur sebaiknya dipisahkan di kolam khusus. Pengobatannya dapat
dengan memanfaatkan fungisida, PK, formalin, atau povidone iodine yang sesuai
kebutuhan.
Jamur
2. Branchiomycosis
Penyakit
busuk insang disebabkan oleh jamur Branchiomycosis, terutama Branchiomyces
demigrans dan Branchiomyces sanguinis. Jamur ini biasanya menyerang ikan yang
tengah mengalami stres karena kondisi lingkungannya tidak cocok. Contohnya pH
air terlalu rendah, ikan kekurangan oksigen, atau populasi alga yang terlampau
padat.
Spora
jamur ini umumnya terbawa oleh air dan tumbuh di tumpukan kotoran ikan yang
mengendap di dasar kolam.
Jamur
Branchiomycosis umumnya menyerang insang ikan. Tkamu awal serangannya yaitu
ikan menjadi malas bergerak dan nafasnya tersengal-sengal. Rupa insang pun
terlihat mengeras dan warnanya berubah menjadi pucat. Spora jamur yang terlepas
dari ikan dapat menjadi wabah bagi ikan-ikan lainnya. Oleh sebab itu, semua ikan
yang telah terkena jamur ini mesti dikarantina secepatnya.
Pengelolaan
lingkungan air yang bagus akan menciptakan lingkungan yang ideal bagi
pertumbuhan ikan serta mencegah jamur dapat hidup di dalamnya. Setelah
dipindahkan, ikan yang terkena jamur Branchiomycosis segera diobati menggunakan
formalin dan cooper sulfat. Kemudian kolam yang telah terjangkit jamur ini
mesti disterilisasi dengan cara mengurasnya sampai kering, menjemurnya selama
beberapa hari, dan memberikan kalsium oksida secukupnya.
Jamur
3. Icthyophonus
Jamur
ichtyophonus hoferi merupakan salah satu penyebab jamur pada tubuh ikan. Jamur
ini mampu berkembang biak di air tawar dan air laut dengan suhu sekitar 2-20
derajat celsius. Icthyophonus memperbanyak diri melalui kista yang terdapat di
dalam kotoran ikan. Pemberian umpan berupa ikan yang telah terkena jamur
Icthyophonus juga dapat mengakibatkan ikan predator terserang penyakit ini.
Icthyophonus
menyebar melalui sistem pencernaan pada ikan, di mana spora jamur termakan oleh
ikan tersebut. Serangan jamur Icthyophonus yang bersifat ringan sampai sedang
tidak menunjukkan tkamu-tkamu yang terlalu berarti. Sedangkan pada serangan
yang berat, permukaan kulit ikan akan terlihat kasar seperti ampelas karena
bagian bawah kulit dan jaringan ototnya terkena infeksi. Pada beberapa kasus,
bentuk ikan bahkan dapat berubah menjadi bengkok disertai luka berwarna putih
keabu-abuan.
Ikan
yang sudah terkena jamur Icthyophonus tidak dapat diobati sama sekali.
Sepanjang hidupnya, ikan tersebut akan mengalami cacat. Jadi pencegahan
merupakan satu-satunya metode terbaik untuk mengatasi serangan jamur ini.
Caranya adalah hindari memberikan pakan berupa ikan mentah. Adapun ikan yang
sudah terjangkit Icthyophonus sebaiknya dimusnahkan agar tidak menulari ikan-ikan
lainnya. Jangan lupa melakukan proses sterilisasi pada kolam ikan yang terkait
supaya bebas dari bibit penyakit.
Demikian cara mudah
mengobati jamur pada ikan nila. Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar