Minggu, 25 Desember 2022

CARA MUDAH MENGILANGKAN JAMUR PADA KULIT IKAN NILA

 Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menghilangkan jamur pada kulit ikan? Saat ini hobi memelihara ikan sudah mewabah di masyarakat Indonesia. Ikan dianggap mampu menghadirkan kesenangan tersendiri sampai meredakan stres. Namun sebagai makhluk hidup, ikan juga dapat terkena penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Jamur yang biasanya menyerang ikan adalah jamur dari bangsa Achyla dan Spaprolegnia. Jamur ini hanya akan menyerang jaringan luar tubuh ikan yang rusak, baik karena luka, penyakit, maupun kondisi air yang buruk.

Ada pula jamur berjenis icthyophonus yang mampu menyerang bagian dalam tubuh ikan. Rata-rata ikan yang sudah cukup tua lebih gampang terserang oleh jamur. Pengobatannya dapat dilakukan memakai fungisida yang sesuai.

Berikut ini beberapa contoh jamur yang sering menyerang ikan beserta gejala awal dan metode untuk mengatasinya!

Jamur 1. Saprolegnia

Saprolegnia adalah salah satu genus jamur yang tergolong di dalam kelas Oomycetes. Serangan jamur ini ditkamui dengan tumbuhnya jamur semacam kapas di permukaan ikan, khususnya bagian tubuh yang terluka. Selain dapat menyerang ikan dewasa, jamur ini juga dapat menyerang telur ikan, baik ikan yang hidup di air tawar maupun air payau. Jamur Saprolegnia kerap memicu serangan bakteri columnaris dan parasit lainnya.

Gejala awal serangan jamur Saprolegnia yaitu munculnya kapas berwarna putih sampai cokelat keabu-abuan di salah satu tubuh ikan. Misalnya seperti kulit, sirip, insang, mata, ataupun telur. Ketika diamati melalui mikroskop, jamur ini memiliki bentuk seperti pohon yang bercabang-cabang

Untuk mencegah serangan jamur saporalegnia, kamu dapat menjaga kondisi air agar selalu dalam keadaan yang optimal. Hindari memelihara ikan dengan tingkat populasi yang terlalu tinggi serta jagalah asupan gizi pada ikan tersebut. Ikan yang sudah terserang jamur sebaiknya dipisahkan di kolam khusus. Pengobatannya dapat dengan memanfaatkan fungisida, PK, formalin, atau povidone iodine yang sesuai kebutuhan.

Jamur 2. Branchiomycosis

Penyakit busuk insang disebabkan oleh jamur Branchiomycosis, terutama Branchiomyces demigrans dan Branchiomyces sanguinis. Jamur ini biasanya menyerang ikan yang tengah mengalami stres karena kondisi lingkungannya tidak cocok. Contohnya pH air terlalu rendah, ikan kekurangan oksigen, atau populasi alga yang terlampau padat.

Spora jamur ini umumnya terbawa oleh air dan tumbuh di tumpukan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam.

Jamur Branchiomycosis umumnya menyerang insang ikan. Tkamu awal serangannya yaitu ikan menjadi malas bergerak dan nafasnya tersengal-sengal. Rupa insang pun terlihat mengeras dan warnanya berubah menjadi pucat. Spora jamur yang terlepas dari ikan dapat menjadi wabah bagi ikan-ikan lainnya. Oleh sebab itu, semua ikan yang telah terkena jamur ini mesti dikarantina secepatnya.

Pengelolaan lingkungan air yang bagus akan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan ikan serta mencegah jamur dapat hidup di dalamnya. Setelah dipindahkan, ikan yang terkena jamur Branchiomycosis segera diobati menggunakan formalin dan cooper sulfat. Kemudian kolam yang telah terjangkit jamur ini mesti disterilisasi dengan cara mengurasnya sampai kering, menjemurnya selama beberapa hari, dan memberikan kalsium oksida secukupnya.

Jamur 3. Icthyophonus

Jamur ichtyophonus hoferi merupakan salah satu penyebab jamur pada tubuh ikan. Jamur ini mampu berkembang biak di air tawar dan air laut dengan suhu sekitar 2-20 derajat celsius. Icthyophonus memperbanyak diri melalui kista yang terdapat di dalam kotoran ikan. Pemberian umpan berupa ikan yang telah terkena jamur Icthyophonus juga dapat mengakibatkan ikan predator terserang penyakit ini.

Icthyophonus menyebar melalui sistem pencernaan pada ikan, di mana spora jamur termakan oleh ikan tersebut. Serangan jamur Icthyophonus yang bersifat ringan sampai sedang tidak menunjukkan tkamu-tkamu yang terlalu berarti. Sedangkan pada serangan yang berat, permukaan kulit ikan akan terlihat kasar seperti ampelas karena bagian bawah kulit dan jaringan ototnya terkena infeksi. Pada beberapa kasus, bentuk ikan bahkan dapat berubah menjadi bengkok disertai luka berwarna putih keabu-abuan.

Ikan yang sudah terkena jamur Icthyophonus tidak dapat diobati sama sekali. Sepanjang hidupnya, ikan tersebut akan mengalami cacat. Jadi pencegahan merupakan satu-satunya metode terbaik untuk mengatasi serangan jamur ini. Caranya adalah hindari memberikan pakan berupa ikan mentah. Adapun ikan yang sudah terjangkit Icthyophonus sebaiknya dimusnahkan agar tidak menulari ikan-ikan lainnya. Jangan lupa melakukan proses sterilisasi pada kolam ikan yang terkait supaya bebas dari bibit penyakit.

Demikian cara mudah mengobati jamur pada ikan nila. Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar