Air kolam berwarna hijau muda dan tetap jernih merupakan pemandangan yang menyenangkan bagi para pembudidaya ikan lele. Selain enak dipandang, air kolam berwarna hijau muda dan tetap jernih merupakan pertanda bahwa kualitas air dalam kondisi baik.
Kualitas air sering diabaikan dalam
pengelolaan kolam, dan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan masalah umum,
misalnya jumlah alga yang berlebihan, pertumbuhan tanaman yang berlebihan, bau
tidak sedap, atau ikan yang mati dan sekarat.
Air
yang berwarna hijau ini bisa mensuplai oksigen yang di hasilkan dari
fotosintesa yang bisa membantu kelangsungan bibit atau benih ikan lele. Jika
air masih jernih, maka menandakan kolam belum memiliki kandungan yang
dibutuhkan untuk kesehatan bibit lele
Salah
satu Penyebab utama air kolam menjadi hijau adalah alga. Biasanya, kolam yang
paling gampang ditumbuhi alga yaitu kolam yang terpapar langsung oleh sinar
matahari. Paparan sinar matahari tersebut dapat memberikan alga kesempatan
untuk berfotosintesis dan terus tumbuh.
Pythoplankton merupakan spesies alga yang sering berada pad a kolam dengan kondisi begitu.
Sering
kita temui keluhan dari para pembudidaya pemula, mereka tidak bisa membuat air
di dalam kolam berubah warna menjadi hijau, hal tersebut tentu ada sebabnya.
Kita memerlukan kesabaran untuk menunggu air kolam berubah menjadi warna hijau,
dengan melalui cara-cara kusus agar air dapat berubah menjadi hijau dan
memiliki kandungan yang dibutuhkan untuk kesehatan bibit lele.
Jika kita memaksa untuk menebar bibit lele
kedalam kolam yang belum berwarna hijau, maka riskan dan kematian pada bibit
atau benih lele, atau bahkan bibit ikan lele tidak dapat tumbuh dengan maksimal
Berikut
cara-cara untuk membuat air kolam menjadi berwarna hijau:
1. Siapkan
air di kolam, hindari menggunakan air yang berasal dari PAM, lalu kita diamkan
air tersebut sampai 2 atau 3 hari.
2. Lakukan
pemupukan dengan cara memasukkan pupuk kendang sebanyak 0.5/m3. Untuk pupuk
kendang tersebut sebaiknya di masukkan atau di bungkus di dalam karung,
lalu diamkan kurang lebih selama 1-2 minggu. Lalu bisa langsung diiakat
dan dikambangka air dalam kolam budidaya, dan bisa ditambah gedebog pisang dan
rerumputan kedalam karung yang bersi kotoran kandang ini.
3. Tambahkan
probiotik kedalam air kolam, probiotik, seperti EM4 ini bisa di beli di toko
toko terdekat. EM4 ini salah satu cairan yang mengandung mikroorganisme serta
bahan organic di dalamnya. Bakteri di dalam Em4 ini sangat menguntungkan, dapat
mengurai sisa mkanan, kotoran menjadi senyawa organik yang menguntungkan,
meningkatkan mutu air kolam. Salah satu bakterinya yaitu lactobacillus, bakteri
fotosinetis, Actinomicetes.
4. Memberikan
kapur Dolomit pada kolam.
5. Pastikan
kolam yang anda buat mendapatkan suplai sinar matahari yang cukup, karena sinar
matahari sangat berpengaruh terhadap air pada kolam.
6. Berikan
pupuk kendang kedalam kolam, pupuk kendang dimasukkan kedalam karung kemudian
cemplungkan kedalam kolam. Angkat pupuk kendang tersebut setelah 1-2 minggu,
dan kita bisa melihat hasilnya, air kolam berubah warna menjadi hijau, dan akan
muncul jentik-jentik di dalam air kolam yang bisa menjadi salah satu pakan
alami untuk benih ikan lele di saat kita tebar pertama kali.
7. Jika air
dalam kolam sudah berwarna hijau, maka kolam sudah siap untuk dijadikan tempat
budidaya dan siap untuk ditebar benih, perlu perawatan tiap hari agar air pada
kolam stabil berwarna hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar