1. Penyakit white spot pada ikan koi
Penyakit ini ditandai dengan timbulnya bintik putih pada
permukaan sisik ikan koi. Meskipun pada awalnya, bintik putih ini hanya timbul
di bagian permukaan, tetapi jika dibiarkan, maka lama kelamaan juga akan
menyerang bagian lebih dalam, seperti insang, sirip, dan bagian tubuh lainnya. Biasanya
penyakit bintik putih ini menyerang ikan koi yang dipelihari di dalam aquarium.
Kuman penyebab penyakit white spot adalah protuzoa Ichchyophthirius multifilis.
Memang tidak terlihat mata, bakteri ini berukuran kecil. Tetapi jika jumlahnya
banyak dan berkumpul dalam satu titik, maka kuman ini akan terlihat sebagai
bintik-bintik putih. Ukuran protozoa ini begitu kecil, 1 protozoa hanya
memiliki diameter 0,7 mm dengan bentuk menyerupai telur. Ikan koi yang terkena
penyakit ini tampak seperti terutup bedak putih. Parasit putih ini menyerap
lendir ikan koi. Dalam jangka waktu lama, tubuh ikan koi menjadi kurus dan
akhirnya bisa mati.
Pengobatan penyakit bintik putih pada ikan koi
Penanganan bintik putih tergolong tidak terlalu sulit.
Biasanya pengobatan dilakukan dengan menaikkan suhu air kolam sedikit di atas
suhu air kolam biasanya. Lalu menambahkan Metheline blue ke dalam air kolam
dengan takaran 0,5 gram per 1 ton air.
Ini adalah cara mengatasi bintik putih yang efektif menyembuhkan penyakit dan
membunuh parasit white spot.
2. Penyakit
koi kapas putih
Jenis penyakit pada ikan ini biasanya menyerang ikan koi
yang sedang terluka. Bisa juga timbul karena air yang kotor. Penyebabnya adalah
jamur saprolegnia atau lebih dikenal dengan si kapas putih.
Jamur penyakit ini memang senang tumbuh pada kolam yang kotor,
bagian luka pada ikan, dan bekas luka. Biasanya luka pada ikan juga sering
terjadi karena gigitan kutu ikan. Ini juga berpotensi tumbuhnya jamur kapas
putih.
Pengobatan penyakit jamur kapas putih
o
Menggunakan
larutan garam natrium klorida (NaCl) dengan konsentrasi 1,5 % samap 2,5 %.
o Celupkan ikan koi dalam laruta NaCl
o Bersihkan bulu-bulu halus jamur pada tubuh ikan, gunakan
kapas yang diolesi obat merah.
o Tahap akhirnya, mandikan ikan dengan larutan Monofuracin,
untuk membersihkan sisa larutan natrium klorida dan obat merah.
3. Penyakit
koi Lernaea
Penyakit ini sering dikenal juga dengan penyakit si
cacing jangkar. Ini adalah nama parasit dan mudah terlihat menempel di bagian
luar tubuh ikan dan insang ikan koi. Penyakit si cacing jangkar menghisap cairan
tubuh ikan. Ikan koi akan menjadi lemas dan kurus dalam waktu lama. Jika tidak
segera ditangani, ikan akan mati. Cacing parasit koi ini sangat mudah
berkembangbiak. Jika satu koi yang terjangkit cacing ini, ikan koi yang lain
dalam satu kolam dapat dengan cepat terinfeksi juga.
Penanganan cacing lernaea pada ikan koi
·
Kalau
jumlahnya sedikit, cacing ini dapat diangkat dari tubuh ikan koi dengan pinset.
·
Oleskan obat
merah pada bekas luka yang ditimbulkan oleh gigitan cacing ini.
·
Jika
jumlahnya sudah banyak dan merata, pengobatannya bisa menggunakan formalin atau
Dephterex.
·
Mandikan ikan
koi yang terkena cacing secara merata tersebut ke dalam larutan formalin dengan
konsentrasi 25 ppm. Lakukan selama kurang lebih 10 menit.
·
Ulangi proses
memandikan ikan tersebut 2 sampai 3 kali setiap 2 hari.
4. Luka gores
Tidak jarang, ikan koi melakukan gerakan secara mendadak
dan ekstrim. Jika gerakan mengenai permukaan yang tajam, sering kali terjadi
luka gores pada tubuh ikan koi. Ikan koi yang melompat keluar kolam juga sering
terjadi menimbulkan luka gores.
Jika tidak ditangani, luka gores dapat menyebabkan infeksi
bakteri. Lakukan perendaman pada tubuh ikan koi dalam larutan Monafuracin,
kurang selama 4 sampai 5 hari.
5. Penyakit
lumpur pada ikan koi
Pemberian pakan yang terlalu banyak kandungan protein
pada suhu air kolam yang rendah menyebabkan kulit ikan koi mengalami iritasi,
dan infeksi bakteri pada pembuluh darah. Inilah yang dikenal dengan penyakit
lumpur. Keadaan tidak sehat ini dapat kembali normal jika air diganti dengan
air baru dan bersih. Agar keadaan ikan koi dapat segera pulih, gunakan garam
dapur konsetrasi 10% untuk merendam ikan koi. Biarkan selama satu jam ikan di
dalam air garam. Cara lain mengatasi penyakit lumpur adalah memberikan pakan
ikan koi yang dicampur beberapa tetes Merchurochrome dan satu sendok
Aureomycin.
Pada saat proses penyembuhan, pakan ikan koi
sebaiknya menggunakan selada atau kubis. Fungsinya, mengembalikan kondisi dari
lambung ikan.
6. Jamur
batang insang
Sering kali jamur menyerang batang insang pada ikan koi.
Akibatnya, ikan menjadi berkurang nafsu makannya, malas menggerakkan insang,
dan malas bergerak. Kondisi kolam yang kotor biasanya menyebabkan penyebaran
jamur menjadi lebih cepat. Suhu kolam yang terlalu tinggi juga dapat
mempercepat penyebaran jamur ini. Keadaan akan semakin parah jika pakan yang
diberikan secara berlebihan. Jika ikan sudah terlanjur terkena panyakit ini,
maka penanganannya adalah dengan merendam ikan koi ke dalam larutan yang
terdiri dari campuran air, green F, dan Aureomycin. Komposisinya adalah 10
liter air bersih, 0,1 gram Green F, dan 1 sendoh teh Aureomycin. Lama waktu perendaman biasanya
tertera dalam kemasan obat.
7. Penyakit
lumpuh pada ikan koi
Kelumpuhan pada ikan koi biasanya ditandai dengan ikan
yang berenang miring atau kaku. Jika keadaan sudah parah, gerakan ikan koi
menjadi limbung, ekornya bengkok ke atas saat diam. Penyebab penyakit ini
biasanya adalah karena keracunan obat-obatan.
Hindari bahan kimia berbahaya dan beracun
untuk mencegah penyakit ini.
8. Penyakit
punggung kurus
Meskipun bisa berenang seperti biasa, penampilan ikan koi
menjadi kurang menarik, karena sepanjang punggung ikan menjadi terlihat sangat
kurus. Penyebabnya, biasanya karena pengurangan lemak dalam jumlah yang banyak
pada ikan. Untuk mencegah terjadinya penyakit itu
digunakan pemberian pakan wortel, vitamin E, chlorella, dan mineral.
9. Cacar ikan
koi
Penyakit cacar disebabkan oleh virus. Ditandai dengan
munculnya bercak berwarna putih yang berlendir. Lendir yang dihasilkan
memancarkan warna putih susu. Seiring waktu, bercak kecil itu akan mengembang
menjadi merah keabu-abuan.
Walaupun penyakit ini dapat sembuh
dengan sendirinya, memberikan desinfektan pada air kolam dapat mempercepat
prosese penyembuhan penyakit pada ikan koi ini.
10. Jamuran
pada mulut ikan koi
Gejalanya, mulut ikan koi tampak berwarna putih seperti
jamuran. Penyakit satu ini disebabkan oleh bakteri Fexibactercolumnaris. Agar
tidak terjadi penularan panyakit pada koi lain, maka ikan koi yang terkena
penyakit ini perlu diobati. Pindahkan koi yang terkena penyakit pada kolam yang
berisi air bersih. Taburi garam pada air sebanyak 10 % dari volume airnya.
Peralatan yang digunakan dalam kolam ikan koi pun harus disterilisasi dengan
larutan nifuropirinol dan larutan fenoksietanol untuk menghilangkan jamur agar
tidak tumbuh kembali.
11. Ikan koi
terkena dropsi
Penyakit ini ditandai dengan sisik mengelupas, dan tubuh
koi membengkak. Ikan menjadi sulit berenang dan sulit bernapas. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan
larutan anti bakteri dan menaburkan garam dapur pada ikan yang terkena
penyakit. Untuk mendapatkan hasil secara lebih optimal, maka tambahkan asam
oksilin dalam pakan untuk diberikan pada ikan koi.
12. Penyakit
cacing kulit
Penyakit pada ikan koi ini disebabkan oleh cacing dari
jenis Gyrodactyius sp. Gejalanya, koi menjadi merasa gatal sehingga sering
menggosokkan tubuhnya pada baigan kasar dari kolam.
Mengobati koi dilakukan
dengan mengambil ikan yang terkena cacing lalu memasukkan dalam 10 liter
larutan air antiparasit, misalnya larutan air dengan campuran Malacite Green
2%, selama kurang lebih 10 menit.
13.
Penyakit busuk sirip dan ekor ikan koi
Penyakit ini disebabkan oleh bakter Aeromonas
Hydrophylia. Biasanya, bakteri ini lebih senang menempel pada bagian tubuh ikan
yang sedang mengalami luka. Ia membusukkan luka dan meninggalkan luka berdarah.
Bagian-bagian tubuh seperti sirip dan ekor sangat rawan terkena penyakit ini.
Apalagi jika kondisi air kolam kotor dan tidak sehat.
Untuk mengatasi penyakit ini digunakan pengobatan dengan Fenoksietanol,
Nitrofurazon, atau Kloramin. Obat-obatan tersebut dicampur di dalam makanan
ikan koi dengan takaran 1 gram per kg pakan ikan.
14. Koi
Herpes Virus (KHV)
Ini adalah salah satu penyakit mematikan pada ikan koi
yang disebabkan oleh virus. Bersifat akut dan ganas, sehingga dapat menimbulkan
kematian ikan koi secara massal dalam satu kolam dalam waktu yang relatif cukup
singkat. Penyakit ini bersifat menular. Biasanya penyebarannya berlangsung pada
musim panas, ketika suhu air cukup tinggi, antara suhu 18 sampai 27 derajat
celcius. Sejak timbul gejala, kematian ikan koi yang terkena virus ini hanya
dalam waktu 24 sampai 48 jam saja. Cukup cepat.
Umumnya gejala ikan koi yang terkena penyakit koi herpes
virus adalah:
·
Ikan koi
sering melakukan gerakan yang tidak terkontrol, kadang aktif dan kadang diam
·
Ikan sering
megap-megap dan cenderung naik ke permukaan
·
Nafsu makan
ikan menurun
·
Muncul bercak
warna merah dan putih pada insang, hal ini karena adanya nekrosis, yaitu
kematian jaringan insang. Insang akan memucat dan mengalami pembusukan
·
Sering
terjadi lecet pada sisik ikan
·
Mata ikan
menjadi sedikit cekung
·
Terdapat
kulit yang melepuh
·
Kematian
massal ikan koi dapat berlangsung 1-5 hari
Langkah-langkah pencegahan serangan KHV pada ikan
1.
Saat
memasukkan ikan baru, pastikan ikan baru tidak terjangkit virus ini. Usahakan
dari sumber pemilik ikan yang terpercaya.
2.
Jangan
mencampur ikan koi dengan ikan hias lain, karena KHV biasanya menyebar lewat
ikan hias lain.
3.
Usahakan
menjaga lingkungan kolam dalam kondisi optimal, sehingga ketahanan ikan koi
dapat tetap maksimal.
4.
Jangan
terlalu banyak memasukkan ikan dalam kolam, sehingga ikan koi tidak mudah
stress.
5.
Gunakan
bawang putih untuk menjaga kesehatan ikan dan ketahanan ikan koi dari serangan
KHV
Khasiat bawang putih untuk kesehatan ikan koi
Bawang putih mengandung allicin yang mampu membunuh
kuman/bakteri. Juga mengandung sativine yang berkhasiat untuk pertumbuhan sel
dan jaringan. Uji coba penggunaan bawang putih untuk menanggulangi penyakit KHV
pernah dilakukan di IPB. Hasilnya, daya tahan ikan koi terhadap serangan KHV
cenderung meningkat dengan konsumsi bawang putih, yaitu dengan membuat formula
tonik dengan campuran sari bawang putih sebagai makanan ikan koi. Dari hasil
penelitian itu juga dihasilkan, kematian ikan koi berkurang dengan pakan tonik
campuran bawang putih tersebut. Ikan koi semakin sehat dari sebelumnya. Air
kolam semakin jernih dari sebelumnya dipenuhi lendir dari tubuh ikan koi yang
sakit.
Pembuatan pakan ikan anti KHV dengan bawang putih
1.
Kupas bawang
putih
2.
Campur air
lalu blender
3.
Perbandingan
air dan bawang putih saat diblender: 50 gram per 100 ml air sampai dengan 70
gram per 100 ml air.
4.
Lakukan
penyaringan cairan yang dihasilkan tadi untuk memisahkan ampasnya
5.
Semprotkan
cairan yang dihasilkan tersebut pada pakan ikan dan biarkan dingin dan
mengering sehingga bercampur dengan pakan ikan
6.
Untuk
pencegahan, gunakan 1 kali setiap minggu pakan tersebut. Tetapi jika sudah ada
ikan yang terkena panyakit, berikan pakan tersebut 2 kali sehari
Ikan
yang menggunakan pakan dengan antibiotik bawang putih alami ini dapat menjadi
lebih sehat dan daya tahan terhadap penyakit menjadi lebih baik.
15. Penyakit
LEECHES (Lintah) pada ikan koi
Terdapat banyak sekali jenis lintah. Ukurannya bisa
sangat kecil. Lintah pada ikan koi melekat pada tubuh ikan sebagai inang dan
menghisap darah ikan dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini dapat melemahkan
kondisi ikan koi. Tidak hanya itu, lintah dapat membawa bakteri flagellate,
sebagai penyebab penyakit tidur pada ikan koi. Ikan koi yang terkena panyakit
tidur dapat terlihat lesu. Bekas gigitan lintah juga dapat menimbulkan bekas
luka yang mengundang bakteri atau jamur. Dan ini dapat menyebabkan infeksi. Ikan
yang terkena gigitan lintah hendaknya segera dipindahkan, dan dirawat dengan
menggunakan larutan garam. Biasanya lintah akan berjatuhan karena melepaskan
cengkeramannya. Jika tidak, bisa diangkat dengan pinset. Jika masalah lintah
bersumber dari kolamnya, pembersihan kolam ikan perlu dilakukan. Caranya dengan
menggunakan pemutih (kalsium hipoklorit atau kaporit). Perhatikan juga
tumbuh-tumbuhan di sekitar kolam ikan secara seksama, jangan sampai juga
menjadi sarang lintah.
Setelah bersih, isi kembali kolam dengan air bersih. Biarkan dulu selama 5
sampai 10 hari dengan filter menyala agar air bersih secara sempurna. Baru
masukkan kembali ikan koi ke dalam kolam. Sembari memasukkan ikan ke dalam
kolam, periksa kembali kondisi ikan apakah masih ada tanda-tanda penyakit.
16. Kutu
Jangkar pada ikan koi dan cara mengobatinya
Penyakit kutu jangkar atau kutu jarum pada koi sering
menyerang sebagai parasit. Sebenarnya, jenis parasit kutu jangkar adalah
termasuk dalam species udang-udangan. Biasanya, kutu jangkar membenanmkan
dirinya ke bawah sisik ikan koi.
Kutu jangkar dapat menurunkan ketahanan ikan koi, dan
juga dapat menyebabkan infeksi lanjutan karena luka yang ditimbulkannya. Cacing
jangkar dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang cukup besar.
Tetapi dengan kaca pembesar, kita dapat lebih mudah melihat sekaligus
mengatasinya.
Ciri-ciri ikan koi yang terkena kutu jarum
Karena terasa gatal, ikan koi sering meloncat ke atas
permukaan air, dan tampak sering menggesekkan tubuhnya ke dasar dan dinding
kolam. Kutu jarum melekatkan dirinya pada tubuh ikan koi, kadang di mata,
insang, sirip, badan, dan bagian tubuh ikan koi lainnya. Ia menancapkan sejenis
alat khusus layaknya jangkar, yang menembus jaringan otot ikan. Jika menyerang
insang, ini menyebabkan ikan sulit bernapas dan dapat mengakibatkan kematian. Terdapat
luka yang bisa menimbulkan infeksi bakteri.
Cara mengobati dan mengatasi kutu jangkar pada ikan koi
Cara mengatasi kutu jangkar dilakukan secara manual.
Yaitu dengan mencabut kutu jangkar dengan menggunakan pinset. Jadi, kita harus
menangkap ikan koi yang terindikasi terkena kutu jangkar, memeriksanya, lalu
mengangkat kutu jangkar. Luka yang ditimbulkan oleh kutu jangkar dapat kita
olesi obat merah atau betadine agar tidak terjadi infeksi. Untuk ikan koi yang
sudah terjangkit kutu jarum secara merata pada seluruh tubuhnya, anda bisa
menggunakan larutan formalin atau dephterex.
Gunakan konsentrasi larutan 25 ppm (part per million). Rendam
ikan koi dalam larutan tersebut selama kurang lebih 10 menit. Ulangi perendaman
ikan koi dalam larutan 2 hari sekali, sampai ikan koi benar-benar sembuh.
Sebenarnya, jenis penyakit ikan koi bisa lebih banyak lagi. Tetapi yang telah disebutkan di atas adalah penyakit yang umum menyerang ikan koi. Namun, jika pemeliharaannya benar, kemungkinan ikan koi terserang penyakit sangat kecil. Atau jika segera diketahui gejalanya, penyakit ikan koi dapat segera dapat ditangani.
Secara umum, agar ikan koi dapat terhindar dari penyakit,
ada beberapa penting yang harus diperhatikan dalam kolam untuk selalu membuat
kondisi air tetap bersih dan sehat yang penting untuk menjaga kesehatan ikan
koi. Hal-hal tersebut adalah:
- Kecukupan oksigen dalam kolam
- Jumlah ikan koi yang tidak
terlalu banyak, seimbang
- Drainase air dalam kolam yang
baik dan lancar
- Sirkulasi dan filtering kolam
secara baik, untuk menjaga kebersihan air kolam
- Segera ketahui gejala penyakit
sedini mungkin dan segera lakukan pengobatan
- Usahakan jangan membuang lumut
dalam kolam. Ini membuat permukaan kolam menjadi lembut dan tidak mudah
membuat tubuh ikan tergores.
- Usahakan suhu kolam tetap stabil
sepanjang hari.
- Hindarkan kolam dari pancaran
terik sinar matahari saat siang.
Demikianlah beberapa penyakit yang sering muncul pada
ikan koi. Semoga ini dapat bermanfaat buat anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar