Berikut adalah langkah dan cara budidaya sidat di kolam terpal
Mengapa harus dikolam terpal?
Ada anggapan bahwa ikan sidat yang
diternak pada kolam berlumpur bisa membuat bau lumpur menempel jelas di
tubuh ikan tersebut. Hal tersebut bisa menurunkan harga hingga
separuhnya, di mana harga yg biasanya 300 ribu hingga 350 ribu turun
menjadi 140 hingga 160 ribu rupiah per kilogramnya. Maka dari itu, Anda
bisa mencoba kolam terpal untuk menernak ikansidat tersebut. Namun perlu
diingat bahwa pembuatan kolam untuk ikan sidat harus besar karena hal
tersebut bisa membuat ternak berkembang hingga benar-benar besar.
Tahap membudidayakan ikan sidat
Dalam cara budidaya sidat kini terdapat
sekitar 3 tahapan utama, yakni tahap pendederan 1, tahap pendederan 2,
hingga tahap pembesaran.
Pertama, tahan pendederan 1
Tahap pertama kita akan lebih berfokus
pada adaptasi lingkungan dari habitat lama ke habitat baru. Dalam tahap
berikut, Anda juga bisa membesarkan bibit yg Anda dapatkan hingga
ukurannya mencapai tahap pendederan dua. Sebaiknya, saat merawat bibit
tersebut, Anda juga harus memperhatikan kebersihan kolam terpalnya.
Supaya sisa makanan, hama, dan penyakit lainnya bisa dihilangkan. Dan
habitat ikan sidat dapat berkembang dengan sangat baik.
Kedua, tahap pendederan 2
Perkembangan sidat akan masuk dalam
tahap pendederan 2 ketika ukurannya kurang dari 10 gram per ekor. Jika
per ekor sudah memiliki berat 10 gram. Anda bisa memasukkannya dalam
tahap pembesaran.
Ketiga, tahap pembesaran
Tahap ini difokuskan pada pembesaran
hingga berat sidat di atas 200 gram per ekornya. Dalam tahap ini, Anda
akan membutuhkan kolam yg cukup besar. Anda juga harus menjaga suhu di
angka 29 hingga 31 derajat celcius. Soal waktu yg diperlukan untuk
memanen, setiap ekor memiliki rentang waktu yg berbeda. Sebagai
perkiraan, untuk 1 ton benih sidat bisa didapatkan sekitar 5 ton sidat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar