Selasa, 02 Februari 2016

Langkah Cara Budidaya Ikan Gabus

Cara mudah budidaya ikan gabus ternyata masih banyak diminati oleh penduduk di Indonesia. Banyak yg membudidayakan gabus untuk dijual dalam bentuk bibit atau bahkan membiarkannya hingga dewasa. Nah, kali berikut kami akan memaparkan bagaimana membudidayakan ikan gabus dari pembibitan hingga pemeliharaannya hingga dewasa agar lebih menguntungkan, silakan ikuti ulasan lengkapnya dalam artikel budidaya gabus berikut

Berikut adalah cara mudah budidaya ikan gabus yang harus Anda ketahui

Langkah Dan Cara Budidaya Ikan Gabus yang Sukses

Langkah pertama, pemilihan bibit

Pemilihan bibit gabus harus dilakukan agar Anda bisa mendapatkan untung yg banyak dan hasil yg memuaskan dalam usaha budidaya gabus. Berikut caranya;
  • Bibit betina, dipilih dengan melihat perutnya yg biasanya sudah berbentuk bulat dan ketika dirasakan akan terasa lembek. Warnanya juga lebih terang serta ketika ditekan akan mengeluarkan telur.
  • Bibit jantan, dipilih berdasarkan warna tubuh yg cenderung terlihat lebih kusam serta gelap. Kemudian, lihat juga pada bagian kelamin, jika sudah terlihat merah atau kemerahan, maka bisa jadi tanda ikan jenis gabus jantan sudah siap kawin. Lalu, tekan jika perlu untuk memastikan keluar cairan putih atau tidak. Morfologi kepalanya juga biasanya lonjong.

Langkah kedua, pemijahan

Untuk pemijahan, sebaiknya lakukan di kolam terpisah. Buatlah kolam yang khusus untuk pemijahan dengan ukuran 3 x 5 x 1 (meter kubik). Biarkan kolam selama 3 hingga 4 hari dalam kondisi kering serta baru diisi air setelahnya. Kemudian, Anda bisa memberi enceng gondok serta pastikan bahwa air mengalir selama pemijahan dilakukan.
 

Langkah ketiga, penetasan di tempat penetasan

Setelah pemijahan selesai, artinya induk-induk sudah mengeluarkan telurnya, kini saatnya penetasan. Sama halnya dengan proses pemijahan, untuk langkah ketiga dalam cara budidaya ikan gabus tersebut Anda juga perlu membuat tempat khusus penetasan. Tempat penetasan tersebut bisa dibuat menyerupai akuarium serta dibiarkan dalam kondisi suhu tinggi sekitar 28 derajak celcius. Biarkan menetas hingga terbentuk larva sekitar 1 hingga 2 hari lamanya.

Langkah keempat, pakan untuk larva serta pemeliharaannya

Untuk larva yang sudah terbentuk, perhatikan dengan seksama perkembangannya. Caranya adalah dengan memberinya pakan. Pakan gabus diberikan saat larva sudah berusia 2 hari. Hingga hari ke 15 usai penetasan, Anda masih bisa menempatkan larva tersebut di dalam tempat khusus penetasan. Ukuran pakan yg bisa diberikan adalah sebanyak 3 kali sehari dengan jenis naupli artemia.

Langkah kelima, pembesaran serta panen

Setelah larva membentuk dari gabus serta mulai membesar atau berusia sekitar dua hingga 3 minggu, Anda bisa menempatkan larva tersebut dalam tempat terpisah. Atau mengeluarkannya dari tempat khusus penetasan tadi. Pada masa tersebut, Anda juga bisa menjualnya sebagai bibit ikan gabus. Namun, jika ingin membesarkannya, silakan pindah ke kolam lain serta beri makan pelet. Ukuran pakannya akan bertambah karena pelet yg disarankan juga yg berukuran sedang hingga besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar