Kondisi Kimia Air Kolam Ikan Koi
Kondisi kimia air kolam ikan Koi.Sifat kimia adalah perbedaan antara manfaat seperti kolam lumpur dan kolam ikan koi buatan. Sebuah kolam lumpur yang kaya nutrisi dan karena itu mengandung tingkat yang mendasari “air hujan”, disebabkan oleh ganggang mengambang. Kolam ganggang adalah tanaman bersel tunggal mikroskopik yang melakukan fotosintesis, selama siang hari.Fotosintesis mengkonsumsi karbon dioksida, memproduksi oksigen. Hal ini menyebabkan tingkat pH naik. Pada malam hari terjadi sebaliknya. Air hijau menjadi konsumen oksigen, menyebabkan pH turun.
Sebuah kolam lumpur (mud pond) terus melepaskan mineral melalui substrat tanah liat, membantu dengan kondisi air. Tingkat pH dipertahankan di kolam lumpur akibat beban mineral yang tinggi, sehingga tingkat tinggi dari kedua GH (kalsium/magnesium garam, menyebabkan Hard Water) dan KH (karbont dan bikarbonat) bahwa buffer pH.
Banyak penghobi koi membuat kolam dilapisi inert dengan menambahkan kalsium karbonat (dipasang di biofilter) dan sering menambahkan tanah liat dari tambak.
fisik kolam koi
Kondisi suhu kolam koi sangat penting untuk dijaga pada kondisi yang stabil, hal ini untuk meminimalkan koi mengalami stres. Pada daerah dengan 4 musim suhu air yang stabil sangat penting selama, musim dingin.
Banyak penghobi koi menggunakan pemanas untuk menghantarkan air kolam selama musim dingin, namun hal ini keliru.
Air Hijau pada Kolam Koi
Air hijau dalam kolam koi adalah momok bagi penggemar koi, air yang berwarna hijau tidak hanya membuat pemandangan di kolam tidak indah juga membuat koi tidak bisa dinikmati keindahannya.
Problem air kolam berwarna hijau atau Green water sangat biasa terjadi dan dialami para penggemar koi. Air kolam koi yang berwarna hijau disebabkan oleh ledakan populasi ganggang (algae) di dalam kolam atau biasa disebut Algae Booming.
Ganggang merupakan fitoplankton yang berukuran sangat kecil dalam orde mikron yang hidup di dalam air kolam koi. Sebagaimana tumbuhan lainnya ganggan mengkonsumsi Ammonia untuk tumbuh dengan sangat subur jika terdapat Ammonia yang cukup di dalam air. Semakin tinggi kandungan amonia di kolam koi akan membuat kolam menjadi cepat berwarna hijau.
Ammonia di dalam kolam koi dihasilkan dari kotoran ikan koi, sisa makanan, hewan mati dan tumbuh-tumbuhan mati yang membusuk di dalam kolam. Biasanya pertumbuhan ganggang akan berlangsung dengan pesat pada saat suhu di dalam kolam mulai meningkat terutama pada musim panas dan kemarau. Problem air hijau di kolam koi tidak bisa diatasi dengan menggunakan filter mekanis karena ukuran ganggang yang sangat kecil yang tiak memungkinkan disaring.
Untuk mengatasi masalah air hijau pada kolam koi perlu dicari sebab utamanya. Ada beberapa kondisi ideal yang memungkinkan algae tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena itu solusi untuk mengatasinya adalah mengurangi atau menghilangkan kondisi-kondisi ideal ganggang tumbuh dan berkembang. Kondisi ideal untuk algae tumbuh pesat jumlahnya adalah:
- Suhu air di dalam kolam yang hangat. Algae tumbuh dengan baik di suhu air yang hangat. Pada musim kemarau atau musim panas suhu air di dalam kolam cenderung meningkat sehingga memungkinkan ganggan tumbuh dengan baik.
- Sinar Matahari yang penuh di dalam kolam. Sebagaimana halnya tumbuhan lain, algae memerlukan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Pada kolam outdoor sinar matahari akan secara penuh masuk ke dalam kolam sehingga Algae dapat tumbuh dengan baik.
- Sisa makanan Koi yang berlebihan. Sisa makanan ikan yang berlebihan akan membusuk dan menghasilkan ammonia. Amonia merupakan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ganggang.
- Kotoran Koi menghasilkan Amonia. Kotoran Koi yang mengandung ammmonia akan membuat algae tumbuh dengan subur.
Untuk mengendalikan pertumbuhan Algar di kolam ikan koi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Bisa dipilih cara yang tepat atau kombinasi beberapa cara yang paling mungkin dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar