Rabu, 31 Januari 2018

Cara Budidaya Ikan Lele Lokal Dengan Benar

Cara Budidaya Ikan Lele Lokal Dengan Benar

Lele lokal merupakan jenis ikan lele dengan ukuran lebih kecil dibandingkan jenis dumbo. Umumnya, ikan lele ini berukuran lebih kecil dan mudah ditemukan secara liar di sungai, sawah, atau pun kolam ikan yang sudah tidak terawat. Meskipun ukurannya relatif lebih kecil dari lele dumbo, kandungan gizinya jauh lebih banyak. Hal ini dikarenakan pakan lele lokal adalah pakan alami sehingga banyak mengandung vitamin maupun mineral mentah yang belum diolah manusia.

gambar lele lokal

Untuk melakukan budidaya ikan lele lokal, ada beberapa panduan umum yang harus anda perhatikan baik-baik. Berikut informasi selengkapnya :
  1. Induk ikan
    Induk lele sebaiknya sudah berumur 4 bulan dengan berat badan sekitar 100 gram. Induk lele jantan memiliki ciri-ciri fisik berupa alat kelamin di dekat dubur berbentuk tonjolan meruncing, warna kulit gelap, kepala kecil, kulit halus, perut gempal dan ramping.

    Sedangkan induk betina mempunyai tonjolan bulat yang berlubang di ujungnya, letaknya di area dubur, warna kulit lele betina lebih cerah, kepala lebih besar, kulit kasar, dan perut lembek.
  2. Kolam lele lokal
    Dasar kolam dicangkul atau dibajak dan sebaiknya dinding ditembok. Kolam dicampur kapur dengan dosis 20 -200 gra, per meter persegi. Tujuan dilakukan pengapuran kolam adalah untuk membasmi bibit penyakit lele serta untuk mengatur tingkat keasaman tanah.

    Kolam diberi pupuk kandang 500 - 750 gram per meter persegi. Dapat pula ditambah urea 15 gram per meter persegi. Tujuan pemupukan adalah untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami ikan lele.

    Di atas pupuk kandang diletakkan potongan bambu sebagai tempat persembunyian lele. Kemudian kolam diairi (diberi air) secukupnya. Apabila sumber air berasal dari pembuangan (comberan), maka dibuat bak pengendapan ukuran 1 x 1 x1 m sebelum air masuk ke dalam kolam. Penebaran bibit ikan sebaiknya 25 per meter persegi supaya tidak terlalu banyak bibit ikan yang mati.
  3. Makanan ikan lele
    Bisa berupa sumber makanan alami seperti cacing, keong, katak kecil (bancet), atau zooplankton yang sudah ada di air kolam. Untuk membuat makanan ikan lele sendiri, anda bisa mencampurkan bekatul, jagung, dan keong sawah dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
  4. Pencegahan penyakit
    Sebelum benih ditebarkan, rendam dulu dalam larutan formalin selama 10 - 15 menit, dosis 2 cc per liter air. Kolam perlu dijemur, diberi kapur dan disemprot kalium permanganat. Menebarkan ikan predator seperti gabus untuk memakan parasit.
  5. Waktu panen
    Umur lele lokal yang sudah siap panen adalah 6 - 8 bulan. Pada usia ini berat badan berkisar 200 gram tiap ekor. Cara menamgkapnya memakai jaring. Untuk menghilangkan bau tanah dan amis pada ikan lele, setelah panen ikan direndam selama 1 - 2 hari tanpa pemberian makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar