Budidaya lele biofloc atau sistem aerasi menjadi terobosan baru dikalangan pembudidaya ikan. Sistem biofloc sudah lama diterapkan di negara-negara maju seperti Jepang, Australia, dan India. Di Indonesia sendiri belum lama menerapkan sistem biofloc. Namun perkembangannya semakin pesat.
Jenis ikan yang bisa dibudidayakan dengan biofloc bermacam-macam. Hampir semua jenis ikan air tawar dapat tumbuh dengan baik dengan sistem ini.
Dengan menggunakan cara ini, para pembudidaya mendapatkan keuntungan lebih.
Sedangkan kelebihan budidaya sistem biofloc antara lain :
1. Padat tebar semakin tinggi
Tujuan utama dari sistem ini adalah meningkatkan kapasitas kolam. Yaitu dengan ukuran kolam yang di gunakan pada teknik konvensional mampu menampung sampai 5 kali lipat dengan menggunakan teknik ini.
Sehingga para pembudidaya dapat menggunakan lahan secara efektif dan efisien. Sehingga hasil juga lebih menguntungkan
2. Lebih efisiensi pakan
Dalam teknik ini, pakan juga sangat efisien. Karena mampu mengubah kotoran ikan menjadi pakan alami ikan. Dengan menggunakan aerasi dan di bantu oleh bakteri non pathogen.
Sehingga mampu menghemat pakan sampai 15 %.
3. Ikan lebih cepat panen
Jika menggunakan teknik konvensional, jenis ikan lele panen dengan waktu 4 bulan. Namun bila menggunakan teknik biofloc, 2 bulan saja ikan lele sudah bisa panen.
Hal ini bukan tidak mungkin, karena ikan mendapat asupan protein yang lebih baik. Dan juga tingkat oksigen terlarut yang lebih banyak melalui proses aerasi.
4. Ikan lebih steril
Bagaiman tidak steril, bahkan kotoran hasil sisa-sisa pembuangan hewan itu sendiri diuraikan kembali menjadi pakan yang mengandung protein sangat tinggi.
Dalam proses aerasi ini juga membuat air yang biasanya menjadi limbah diubah menjadi air yang penuh makanan bagi ikan. Namun bukan berupa limbah melainkan berbentuk alga yang sangat bermanfaat dan berkualitas bagi ikan.
5. Tidak memakan banyak tempat dan air
Jika seorang pemula akan terjun ke dalam budidaya ikan membutuhkan tempat yang luas. Kali ini masalah seperti itu tidak menjadi hambatan. Karena dalam biofloc kolam berbentuk lingkaran. Dan tidak banyak memakan tempat.
Dengan ukuran diameter 2 meter saja sudah mampu menampung ribuan ikan.
Selain itu, airnya pun tidak perlu diganti secara berkala. Karena proses biofloc terdapat proses aerasi yang mendaur ulang air untuk tetap bisa digunakan.
Itulah keuntungan budidaya ikan sistem biofloc. Bagaimana, berniat mencoba ?
Baca juga : Cara Budidaya Lele Sistem Biofloc Paling Mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar