Budidaya belut makin cerah saja. Manfaat belut yang luar biasa banyak dan rasanya yang gurih membuat permintaan belut makin banyak. Baik pasar, restoran, warung makan, pembuat camilan maupun pembuat obat pun masih terus mencari belut, bahkan ada yang berproduksi sendiri.
Tentang manfaat belut dan jenis-jenis belut silahkan anda membaca: Jenis Belut Budidaya dan Manfaatnya dan 25 Manfaat Belut Bagi Manusia
Sekarang saya akan menuntun anda mengenai cara membudidayakan belut dalam drum. Ada 6 Langkah yang harus anda lewati. Anda bsa membaca semuanya dari awal atau memilih bagian yang belum paham saja.
1. Menyiapkan Kolam Belut
2. Membuat Media Pertumbuhan
3. Memilih Bibit Belut yang Tepat
4. Memberikan Pakan yang Tepat
5. Panen Belut
6. Cara Memasarkan belut
Masyarakat telah mengenal dua cara budidaya belut, yaitu budidaya belut di kolam semen dan di kolam drum. Untuk pemula, sebaiknya mencoba budidaya belut di dalam drum. Selain caranya mudah, kamu juga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.
Daftar Isi [Sembunyikan]
1. Menyiapkan Kolam Belut
Kolam drum merupakan kolam semi permanen. Artinya, drum yang digunakan untuk budidaya akan mengalami kerusakan lebih cepat daripada kolam semen atau tanah. Kalau kamu pakai kolam semen, tentunya tingkat awetnya lebih lama.Selain drum, kamu juga bisa menggunakan kolam terpal, tong atau kontainer plastik. Jika menggunakan drum, langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Anda harus membersihkan drum yang akan dipakai sampai bersih sempurna. Bersihkan semua bagian dalam dan luarnya.
2. Langkah kedua yakni, membuat lubang memanjang di bagian atas drum.
3. Anda harus menyimpan drum di tanah
yang datar. Berikanlah pengganjal di bagian kanan dan kiri drum supaya
drum tidak terguling.
4. Buatlah saluran pembuangan di bawah
drum dan peneduh di atas drum. Pembuatan peneduh ini bertujuan untuk
melindungi belut dari sengatan cahaya matahari
2. Membuat Media Pertumbuhan
Belut membutuhkan sebuah media untuk tumbuh. Media tumbuh tersebut dimasukan ke dalam drum. Komposisi media tumbuh merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan belut.Biasanya, komposisi media tumbuh terdiri dari pupuk TSP, kompos, lumpur kering dan mikroorganisme starter. Ketiga bahan komposisi ini harus pas takaran dan susunannya. Media tumbuh tersebut harus diletakan di dalam kolam dari drum. Supaya kamu lebih paham.
Cermati langkah-langkah membuat media tumbuh berikut ini.
1. Lapisi bagian dasar drum dengan menggunakan jerami. Tebal jerami yang diberikan sekitar 50 cm.
2. Siramkan mikroorganisme starter di
atas jerami dengan takaran 1 liter per-drum. Untuk mikroorganisme
starter, kamu bisa menggunakan EM-4 starter atau mikroorganismen starter
yang biasa dijual di toko pertanian.
3. Setelah lapisan mikroorganisme starter, berikan lapisan kompos atau tanah humus. Tebal lapisan sekitar 7 cm.
4. Taburkan campuran lumpur kering dan pupuk TSP 5 kg di lapisan terakhir dengan ketebalan 25 cm.
5. Anda harus memasukan air bersih ke
dalam drum dengan ketinggian 17 cm. Biarkan drum berisi media tumbuh
selama kurang lebih 14 hari hingga terjadi proses fermentasi. Artinya,
kamu harus menutup rapat drum agar prosesnya berjalan lancar. Yang perlu
kamu ingat adalah jangan memasukan belut bersamaan dengan media tumbuh
sebelum melewati fermentasi.
3. Memilih Bibit Belut yang Tepat
Ads By Google
Kualitas bibit belut sangat
berpengaruh pada pertumbuhannya kelak. Kamu harus memilih bibit belut
yang sehat dan baik fisiknya. Cara memilih bibit belut hampir sama
dengan memilih bibit ikan pada umumnya.Kamu hanya perlu memperhatikan ciri-ciri belut yang sehat seperti berikut ini.
- Ukuran belut harus seragam. Tujuan penyeragaman ini yakni supaya saat panen ukurannya pun seragam dan antar belut satu dengan yang lainnya tidak saling memakan. Kalau ukurannya beda, belut yang besar akan memakan belut yang kecil.
- Belut terlihat aktif, lincah dan tidak lemah.
- Pastikan bibit belut tidak terserang penyakit.
- Kamu bisa memilih bibit yang berukuran 10-12 cm.
4. Memberikan Pakan yang Tepat
Pakan selalu menjadi faktor penting dalam proses budidaya. Salah memilih pakan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan belut. Begitu pula dengan takarannya yang harus tepat, kalau takarannya tidak sesuai, belut akan memakan kawannya sendiri.Pakan adalah faktor terpenting, sukses tidaknya peternak belut sangat dipengaruhi hal ini, oleh karena itu saya membahasnya khusus di 11 Jenis Pakan Belut Untuk Budidaya
Rumus sederhananya, pakan diberikan 5-20% dari bobot belut. Tidak boleh kurang atau lebih. Berikut ini takaran yang bisa kamu berikan.
- Takaran 0,5 kg untuk umur 0-1 bulan
- Takaran 1 kg untuk umur 1-2 bulan
- Takaran 1,5 kg untuk umur 2-3 bulan
- Takaran 2 kg untuk umur 3-4 bulan
Pakan hidup untuk belut dewasa bisa berasal dari ikan, katak, serangga dewasa, kepiting, bekicot, belatung dan keong jenis apa saja. Berikanlah pakan tiga hari sekali pada sore hari. Lazimnya, belut akan makan pada saat hari sudah mulai gelap. Sebaiknya, pakan yang akan kamu berikan untuk belut, dicacah terlebih dahulu.
5. Pemanenan Belut
Supaya kamu mendapatkan hasil panen belut yang sesuai, kamu harus mengetahui jumlah belut yang masuk ke dalam drum. Sebagai asumsi, ukuran belut 11-13 cm dapat masuk ke dalam satu drum dengan jumlah maksimal 2 kg. Setelah 3-4 bulan (masa panen) belut akan berukuran 7-12 cm.Kamu dapat menjualnya dengan harga Rp55.000 per-kilogram. Isi setiap 1 kg sebanyak 76-111 ekor. Jika yang dijual adalah belut konsumsi, kamu bisa menjual dengan harga Rp32.000 per-kg. Isi per-kilogramnya antara 4-6 ekor.
Khusus untuk belut siap konsumsi, biasanya berukuran tidak terlalu besar. Sementara belut untuk keperluan ekspor, ukurannya lebih besar. Lama pemeliharaan belut konsumsi umumnya 3-4 bulan, sedangkan belut ekspor dipelihara hingga 6 bulan atau lebih
Cara memanen belut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu panen sebagian atau dipanen secara total. Kalau kamu melakukan panen sebagian, artinya kamu harus menyisakan belut berukuran kecil untuk dibesarkan kembali.
Kamu juga bisa melakukan pemanenan total. Hanya saja, pemeliharaannya harus lebih intensif agar ukuran belut menjadi seragam ketika masa panen tiba.
6. Cara Memasarkan Belut
Pasar belut kini semakin luas. Belut dapat diolah menjadi aneka macam makanan, seperti keripik belut. Makanan olahan berbahan belut banyak diminati konsumen. Itulah sebabnya banyak orang yang mencari belut untuk dijual lagi dalam bentuk olahan.Melihat hal tersebut, pemasaran belut terbilang mudah. Kamu bisa menjualnya langsung pada konsumen, menitipkan ke supermarket atau kamu bisa menjualnya pada tengkulak.
Namun, menjual pada tengkulak cenderung lebih banyak merugikan dibandingkan dengan menjualnya langsung. Cara terbaiknya, kamu harus gesit mencari pelanggan sendiri agar tidak merugi karena harus menjualnya pada tengkulak
Sekian tentang pembahasan belut.
Punya E-Wallet Jenius/BTPN?
BalasHapusmari join di Donaco poker dapatkan beragam bonus menarik bersama kami
Hub kami.
WHATSAPP : +6281333555662
CS 24 JAM