Lele
merupakan salah satu jenis ikan yang cukup tinggi peminatnya. Ikan
lele dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan dan dikenal akan
rasanya yang gurih serta dagingnya yang lembut. Tak heran semakin banyak
orang yang memutuskan untuk memulai budidaya lele sendiri. Budidaya
lele dapat menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan mengingat
tingginya permintaan akan ikan lele di pasaran.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan
dalam budidaya ikan lele. Memilih bibit lele yang bagus serta membuat
kolam lele dengan ukuran yang ideal merupakan beberapa hal yang harus
diketahui oleh peternak lele. Selain bibit dan kolam, anda juga harus
memperhatikan pemberian pakan untuk menjaga kualitas lele yang anda
budidayakan. Saat ini anda dapat menemukan berbagai jenis pakan yang
bisa diberikan pada ternak lele. Beberapa jenis pakan bahkan bisa dibuat
sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.
Bahan-Bahan Yang Biasa Digunakan Sebagai Pakan Lele
Ada berbagai jenis bahan yang bisa digunakan untuk membuat pakan lele.
Pada umumnya, pelet adalah jenis pakan lele yang biasa digunakan para
peternak lele. Namun sayangnya saat ini harga pelet semakin mahal. Para
peternak lele mulai mencoba mencari bahan pakan alternatif lain yang
harganya jauh lebih terjangkau. Adapun bahan-bahan yang lebih murah dan
bisa digunakan sebagai bahan pakan untuk ternak lele antara lain adalah
batang pisang, jerami padi, tepung kedelai, tepung jagung, dedak,
lamtoro, daun papaya, dan bekicot.
Bahan Organik Sebagai Alternatif Pakan Lele
Penggunaan bahan-bahan organik sebagai
bahan pembuat pakan lele semakin populer saat ini dikarenakan
bahan organik lebih mudah didapatkan dan relatif murah. Secara garis
besar, bahan organik dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu bahan
nabati dan bahan hewani. Bahan nabati adalah bahan-bahan yang didapatkan
dari tumbuhan seperti bekatul dan daun papaya, sementara bahan hewani
adalah bahan-bahan yang didapat dari hewan seperti cacing atau bekicot.
Penggunaan bahan organik sebagai bahan pakan lele dianggap lebih murah
dibandingkan menggunakan pelet.
Teknik Pembuatan Pakan Menggunakan Batang Pisang
Salah satu bahan organik yang cukup
sering digunakan sebagai bahan pembuat pakan lele adalah batang pisang.
Batang pisang sering dipilih oleh peternak yang ingin membuat pakan lele
sendiri dikarenakan batang pisang sangat mudah didapat dancukup
terjangkau secara ekonomis. Selain batang pisang sebanyak 2 Kg,
bahan-bahan lain yang dibutuhkan adalah 10 Kg kotoran hewan, jerami padi
secukupnya, 5 Kg dedak, eceng gondok secukupnya, 1 Kg gula putih, dan
0,5 liter prebiotik ikan.
Cara membuat pakan lele
dengan bahan-bahan ini cukup sederhana. Pertama-tama, batang pisang dan
jerami padi dicacah hingga halus. Lalu campurkan batang pisang, jerami
padi, eceng gondok, kotoran hewan, dan dedak dalam satu wadah. Pastikan
kesemua bahan tercampur dengan rata lalu letakkan dalam wadah ember.
Cairkan gula dan campurkan dengan prebiotik. Siramkan campuran gula dan
prebiotik ke dalam campuran batang pisang lalu aduk lagi hingga
benar-benar rata.
Tahap selanjutnya dalam cara
pembuatan pakan lele dengan bahan batang pisang adalah dengan menutup
wadah adonan secara rapat. Buatkan juga lubang kecil sebagai saluran
udara. Biarkan adonan tersebut berada dalam wadah selama kurang lebih
satu minggu. Setelah satu minggu, pindahkan adonan ke dalam kolam kecil
agar terjadi pematangan. Jangan lupa untuk menambahkan air dan prebiotik
ikan secukupnya. Adonan dibiarkan lagi selama 3 minggu.
Setelah 3 minggu maka akan ditemukan
banyak hewan kecil yang hidup pada adonan. Hal ini menandakan bahwa
adonan makanan sudah siap dan sudah bisa diberikan sebagai pakan pada
ternak lele anda. Cara pemberian pakan adalah dengan mengambil adonan
cair sebanyak 5 sampai 10 liter dan memberikannya pada ternak lele. Anda
dapat memberikan pakan jenis ini setiap tiga hari sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar