Rabu, 31 Januari 2018

Proses Pembenihan Ikan Koi

Ikan Koi

Ikan Koi adalah salah satu ikan hias yang banyak disukai oleh masyarakat. Ikan Koi pertama kali diperkenalkan oleh dinasti di Cina yang kemudian banyak dikembangkan di Jepang. Sebenarnya ada banyak sekali jenis Ikan ini. Ikan Koi yang paling terkenal adalah Kohaku, Sanke, dan Showa. Kohaku adalah ikan koi yang memiliki warna merah di atas warna putih pada tubuhnya. Sedangkan Sanke memiliki warna merah dan hitam di atas warna putih. Sementara itu, yang terakhir adalah Showa, merupakan jenis Ikan Koi yang mempunyai corak warna merah dan putih. Ikan Koi merupakan jenis ikan yang biasanya hidup dalam kolam, tetapi banyak orang yang memeliharanya dalam akuarium hanya untuk sekedar hobi atau memeliharanya untuk kepentingan komersial.
Ikan Koi
Gambar Ikan Koi

Perawatan Induk Ikan Koi

Perawatan Induk Ikan Koi harus dilakukan secara teliti karena akan sangat berpengaruh terhadap benih yang dihasilkan. Sebelum proses perawatan, tentu saja pemilihan induk ikan menjadi prioritas. Cara memilih jenis ikan koi yang baik adalah dengan memperhatikan beberapa ciri tubuh yang dimiliki, warna sisik yang terang dan jelas, tidak cacat, proporsional, serta tubuh yag silindris. Dalam proses ini, kolam perawatan harus benar benar dijaga sehingga akan membantu mempercepat proses perawatan. Kemudian, induk Ikan Koi yang bagus tersebut dirawat sampai mencapai panjang tubuh minimal 45 cm dan berat 1,5 kg serta mencapai kematangan kelamin sehingga anda siap memijah ikan tersebut.

Pemijahan

Ketika proses peminjahan dimulai, tentu saja induk ikan harus dipisahkan dari kolam ikan yang ada di taman. Dalam proses ini juga harus diperhatikan perbandingan antara induk ikan jantan dan betina sehingga jumlah antara sel telur dan sperma yang dihasilkan akan seimbang, misalnya dengan perbandingan 2 ikan betina dan 1 ikan jantan. Dalam proses ini kolam peminjahan yang dapat dipilih memiliki variasi ukuran, namun anda dapat juga menggunakan kolam dengan ukuran 3-6 myang memiliki kedalaman 0,5 m. Kemudian, pastikan bahwa kolam ini mendapatkan sinar matahari serta terlindung dari gangguan binatang peliharaan.

Penetasan

Dalam proses penetasan Ikan Koi, suhu kolam penetasan harus diperhatikan dan dijaga agar tetap dalam keadaan stabil karena ketika suhu tersebut terlalu rendah maka akan memperlambat proses penetasan, sedangkan suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan kematian pada proses penetasan. Proses ini akan berlangsung selama 2-3 hari yang kemudian larva larva ikan dapat dilihat dengan jelas ketika bergerak. Pada awal awal penetasan seperti ini anda tidak perlu untuk memberikan makanan pada benih ikan sampai hari ke 3 karena mereka masih memilki cadangan makanan dalam tubuh. Setelah itu, kakaban yang telah membantu proses penetasan dapat dipindahkan ke tempat lain.

Pemeliharaan

Ketika benih Ikan Koi telah mencapai umur 15 hari maka proses pemindahan ke kolam pemeliharaan sudah dapat dilakukan. Namun agar mendapatkan hasil yang bagus, proses persiapan kolam pemeliharaan harus dilakukan satu minggu sebelumnya agar pakan alami bisa tumbuh di dalamnya.  Dalam proses ini, biarkanlah benih benih tersebut melakukan adaptasi selama kurang lebih 1 hari dan setelah itu proses pemberian pakan bisa segera dilakukan. Dalam proses pemeliharaan ini, benih benih ikan juga akan mengalami proses penyortiran dimana terdapat pemisahan benih yang berkualitas yang dilakukan secara bertahap. Untuk tahapan pertama, benih berkualitas yang telah berumur 60 hari dapat mulai dipisahkan, namun proses ini juga dapat dilakukan ketika benih berusia 90 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar