Ikan Koi
Ikan Koi adalah salah satu ikan hias
yang banyak disukai oleh masyarakat. Ikan Koi pertama kali diperkenalkan
oleh dinasti di Cina yang kemudian banyak dikembangkan di Jepang.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis Ikan ini. Ikan Koi yang paling
terkenal adalah Kohaku, Sanke, dan Showa. Kohaku adalah ikan koi yang
memiliki warna merah di atas warna putih pada tubuhnya. Sedangkan Sanke
memiliki warna merah dan hitam di atas warna putih. Sementara itu, yang
terakhir adalah Showa, merupakan jenis Ikan Koi yang mempunyai corak
warna merah dan putih. Ikan Koi merupakan jenis ikan yang biasanya hidup
dalam kolam, tetapi banyak orang yang memeliharanya dalam akuarium
hanya untuk sekedar hobi atau memeliharanya untuk kepentingan komersial.
Perawatan Induk Ikan Koi
Perawatan Induk Ikan Koi harus dilakukan
secara teliti karena akan sangat berpengaruh terhadap benih yang
dihasilkan. Sebelum proses perawatan, tentu saja pemilihan induk ikan
menjadi prioritas. Cara memilih jenis ikan koi yang baik adalah dengan
memperhatikan beberapa ciri tubuh yang dimiliki, warna sisik yang terang
dan jelas, tidak cacat, proporsional, serta tubuh yag silindris. Dalam
proses ini, kolam perawatan harus benar benar dijaga sehingga akan
membantu mempercepat proses perawatan. Kemudian, induk Ikan Koi yang
bagus tersebut dirawat sampai mencapai panjang tubuh minimal 45 cm dan
berat 1,5 kg serta mencapai kematangan kelamin sehingga anda siap
memijah ikan tersebut.
Pemijahan
Ketika proses peminjahan dimulai, tentu
saja induk ikan harus dipisahkan dari kolam ikan yang ada di taman.
Dalam proses ini juga harus diperhatikan perbandingan antara induk ikan
jantan dan betina sehingga jumlah antara sel telur dan sperma yang
dihasilkan akan seimbang, misalnya dengan perbandingan 2 ikan betina dan
1 ikan jantan. Dalam proses ini kolam peminjahan yang dapat dipilih
memiliki variasi ukuran, namun anda dapat juga menggunakan kolam dengan
ukuran 3-6 m2 yang memiliki kedalaman 0,5 m. Kemudian,
pastikan bahwa kolam ini mendapatkan sinar matahari serta terlindung
dari gangguan binatang peliharaan.
Penetasan
Dalam
proses penetasan Ikan Koi, suhu kolam penetasan harus diperhatikan dan
dijaga agar tetap dalam keadaan stabil karena ketika suhu tersebut
terlalu rendah maka akan memperlambat proses penetasan, sedangkan suhu
yang terlalu tinggi akan menyebabkan kematian pada proses penetasan.
Proses ini akan berlangsung selama 2-3 hari yang kemudian larva larva
ikan dapat dilihat dengan jelas ketika bergerak. Pada awal awal
penetasan seperti ini anda tidak perlu untuk memberikan makanan pada
benih ikan sampai hari ke 3 karena mereka masih memilki cadangan makanan
dalam tubuh. Setelah itu, kakaban yang telah membantu proses penetasan
dapat dipindahkan ke tempat lain.
Pemeliharaan
Ketika benih Ikan Koi telah mencapai
umur 15 hari maka proses pemindahan ke kolam pemeliharaan sudah dapat
dilakukan. Namun agar mendapatkan hasil yang bagus, proses persiapan
kolam pemeliharaan harus dilakukan satu minggu sebelumnya agar pakan
alami bisa tumbuh di dalamnya. Dalam proses ini, biarkanlah benih benih
tersebut melakukan adaptasi selama kurang lebih 1 hari dan setelah itu
proses pemberian pakan bisa segera dilakukan. Dalam proses pemeliharaan
ini, benih benih ikan juga akan mengalami proses penyortiran dimana
terdapat pemisahan benih yang berkualitas yang dilakukan secara
bertahap. Untuk tahapan pertama, benih berkualitas yang telah berumur 60
hari dapat mulai dipisahkan, namun proses ini juga dapat dilakukan
ketika benih berusia 90 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar