Kreativitas dan kemauan untuk belajar yang kuat adalah kunci sukses dalam usaha apapun. Coba- coba atau yang lazim disebut trial and error biasanya
sering dilakukan ketika si pengusaha tidak punya pengalaman dan
pengetahuan khusus. Cara semacam, ini bisa berakhir manis atau justru
malah membuat tekor si pengusaha.
Mengurangi Beban Tetap Untuk Pakan Nila
Untuk siapapun yang memulai bisnis
pemeliharaan ikan nila, akan ada biaya tetap yang harus ditanggung.
Salah satunya adalah terkait dengan pakan ikan. Membeli pakan jadi
memiliki nilai praktis. Namun dengan naiknya harga pakan, cepat atau
lambat kenaikan ini akan menggerogoti keuntungan usaha anda. Sebelum
keadaan semakin sulit, tidak ada salahnya jika anda belajar cara
pembuatan pakan nila. Tidak perlu langsung mencoba untuk skala dan
jumlah yang besar. Dengan demikian resiko gagal panen akibat pakan yang
kurang baik bisa dimimalkan. Kalaupun anda punya beberapa kolam kecil
untuk mencoba aneka jenis pelet buatan sendiri, tentunya itu bisa
mempercepat penentuan pakan terbaik bagi ikan nila anda.
Bahan-bahan Untuk Pakan Nila
Untuk cara membuat pakan ikan nila
sendiri sebenarnya cukup sederhana. Ada beberapa bahan yang harus
disiapkan. Yang pertama aneka tepung yang terbuat dari ikan, udang,
tulang maupun jeroan. Secara khusus, tepung ikan ini bisa dibuat sendiri
atau membeli dalam bentuk jadi. Sedangkan untuk tepung udang biasanya
bisa didapat dari perusahaan yang olahan udang. Untuk bahan ini dipakai
minimal 10% dari total bahan. Bahan kedua adalah bahan yang bersifat
perekat. Bahan ini berupa tepung gaplek, onggok, tapioka, jagung
pipilan halus dan polar katulnya gandum. Untuk bahan perekat biasanya
dipakai sekitar 10% sampai 30%. Bahan ketiga adalah bahan pelengkap.
Beberapa campuran yang bisa dipakai yaitu dedak halus, bungkil kedelai,
bungkil kelapa, minyak ikan, vitamin dan mineral untuk ikan. Untuk bahan
campuran yang berupa minyak ikan, maksimal dipakai 10 % dari total
bahan. Jika anda memakai terlalu banyak minyak ikan, gelatinasi pakan
akan terganggu.
Cara Dasar Membuat Pelet Nila
Cara dasar membuat pelet dimulai dengan
membuat campuran bahan perekat terlebih dahulu. Misalnya untuk perekat
dari tepung tapioka, bisa dibuat dalam kisaran 10% dari total bahan.
Campur dengan air agar mirip lem. Kemudian masukkan tepung dasar. Untuk
tepung ikan bisa dipakai minimal 20% dari total campuran untuk ikan nila
segala umur. Komposisinya bisa ditambah untuk ikan nila dalam tahap
pembesaran. Lalu masukkan juga aneka bahan pelengkap dengan komposisi
sesuai kebutuhan. Buatlah campuran bahan ini hingga kenyal. Kemudian
campuran ini bisa digiling dengan mesin giling daging. Pada tahap ini,
pelet masih bersifat basah. Kemudian dijemur 2 hari. Dengan cara ini
bisa diperoleh pelet kering biasa.
Penggunaan Mesin Untuk Pelet Apung
Jika ingin makanan ikan nila buatan
sendiri juga bisa mengapung, setidaknya dibutuhkan mesin aduk(mixer) dan
mesin ekstruder. Pada tahap awal, semua bahan yang ada dimasukkan ke
mesin aduk. Jika adonan terlalu keras, bisa ditambahkan air secukupnya.
Campuran ini harus di aduk setidaknya selama 10 menit. Lalu campuran
bisa dimasukkan ke mesin ekstruder. Karena mesin ini punya mekanisme
pemanasan uap, campuran biasanya sudah langsung dalam bentuk kering dan
memiliki sifat mengapung.
Pelet Murah Yang Bisa Dimodifikasi
Pakan buatan sendiri bisa
lebih murah dari pakan di jadi di pasaran. Pelet buatan sendiri juga
bisa dikombinasikan dengan pakan organik alami yang ada di kolam.
Meskipun cara dasar yang ada ini diperuntukkan bagi ikan nila, dengan
sedikit modifikasi komposisi juga bisa dipakai untuk membuat pakan lele
sendiri. Untuk ikan lele kadar protein dalam pakan harus lebih
diperhatikan agar pertumbuhan maksimal bisa dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar