Dalam budidaya lele pada saat kondisi musim kemarau harus memiliki teknik tersendiri, hal ini karena tidak sedikit pembudidaya lele mengalami kesulitan untuk merawat lele pada kondisi saat musim kemarau.
“Tips Jitu” Cara Perawatan Lele Pada Musim Kemarau
Apalagi pada tahun sebelumnya terjadi
sebuah fenomena EL-Nino yang mengakibatkan penyimpangan iklim, untuk
perairan di Indonesia pada umumnya mengalami penurunan suhu “menyimpang
dari biasanya” yang mengakibatkan angin yang menuju Indonesia hanya
membawa sedikit uap air yang sehingga terjadilah musim kemarau yang
panjang. Dan banyak para pembudidaya lele yang mengalami kegagalan, dari
kekurangan air dan berbagai macam penyakit lele. Nah berikut ini
kendala-kendala yang biasanya dialami pada saat musim kemarau:
Hal-hal Yang Mengakibatkan Lele Mati Pada Saat Musim Kemarau
- Pada kondisi musim kemarau sering muncul banyak penyakit. Contoh penyakitnya ialah kumis keriting, jamur, bintik putih, parasit, cacar pada lele dan lele menggantung di permukaan air.
- Pada lele mengalami penurunan nafsu makan, ketika kita mengejar target waktu panen ini yang akan menjadi masalah, kadang pembudidaya tetap memaksakan pemberian pakan seperti takaran biasanya, karena lele nafsu makan berkurang dan pelet lele tersisa banyak di kolam, pelet lele ini yang akan menjadi sumber penyakit pada lele. Yang mengakibatkan kualitas air menjado buruk dan menimbulkan penyakit pada lele.
- Untuk daya tahan tubuh pada lele menjadi terganggu hal ini mengakibatkan mudah terserang penyakit.
Minimnya Ketersedian Air
Dalam hal ini sangat sulit sekali
mendapatkan air pada saat kondisi musim kemarau, air tanah kadang tidak
mampu membantu karena diakibatkan debit air di dalam tanah sudah menurun
dan di wilayah tertentu mengalami kekeringan, bahkan dengan bantuan
mesin pompa tetap saja air pun tidak bisa keluar.
Cara Mengatasinya
- Kebanyakam para pembudidaya lele yang melakukan pengeboran tanah dengan kedalaman maksimal sampai menemukan sumber mata air.
- Dengan memperbaiki kolam yang dulu menggunakan kolam tanah diganti dengan kolam semen/kolam terpal karena dapat menyimpan air.
Sulit Untuk Mendapatkan Benih Lele
Pada kondisi di musim penghujan kita akan
sangat mudah sekali untuk mendapatkan benih lele, karena hal ini secara
alami akan bertelur pada saat musim penghujan. Sedangkan pada saat
musim kemarau lele akan sangat jarang sekali bertelur ini mengakibatkan
pasokan benih lele akan menjadi berkurang bahkan tidak ada. Untuk
mengatasinya dapat membeli benih lele di daerah yang lain.
Perawatan Lele Di Musim Kemarau
- Dengan pergantian air secara berlanjut, karena di musim kemarau air kolam cepat kotor karena endapan sisa pakan yang tidak dimakan lele. Bila air tidak diganti maka akan dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat dan akan mempengaruhi kesehatan lele.
- Untuk mengatasi pergantian air jika benar-benar kesulitan air bisa dengan menggunakan probiotik yang akan mempercepat mengurai sisa makan lele dan mengurangi bau air pada kolam lele.
- Pada siang hari dengan lakukan penutupan kolam yang bisa di buat atas dengan ketinggian tertentu.
- Untuk mengatasi panas pada siang hari di kolam lele dapat di berui paranet, dapat di pasang 3/4 atau 1/2 dari kolam lele tersebut.
- Jangan terlalu memberi pakan yang berlebihan pada lele, jika lele sudah makan malas-malasan segera hentikan pemberian pakan.
- Puasakan lele 1 minggu sekali.
- Untuk penambahan air disarankan pada saat malam hari atau pagi hari karena pada waktu pagi/malam suhu lebih stabil.
- Pada saat pagi hari buka penutup kolam agar sirkulasi udara dapat berganti.
- Jika melihat lele sakit maka segera diobati, supaya penyakit tidak menular, lele yang menggantung/sakit bisa di jaring dan di karantina di kolam yang berbeda.
- Apabila melihat ada beberapa lele yang mati mengambang segera di ambil agar kualitas air tidak menjadi bertambah buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar