Dalam usaha pembesaran Ikan terkadang mudah sekali mengalami
kematian, sehingga bagi pelakunya merasa bingung atau bosan akibat
terjadinya kematian secara terus menerus terutama pada Ikan yang
dipelihara khususnya pada Usaha Pembesaran.
Sebenarnya Ikan itu juga memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang
cukup kuat dari gangguan hama maupun penyakit. Namun karena ukurannya
yang masih kecil sehingga ikan ini masih sangat rentan dan mudah stress
yang akhirnya mengakibatkan Kematian.
Ada beberapa Faktor yang dapat mengakibatkan kematian pada budidaya
Ikan. Oleh karena itu hal yang perlu diperhatikan bagi para pembudidaya
Ikan adalah memiliki sikap terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang
cukup terutama dalam usaha tersebut. Disamping itu hal yang harus
diperhatikan pada saat membeli bibit ikan hendaknya harus benar-benar
meyakini bahwa penjual bibit ikan itu benar-benar dijamin dalam menjaga
mutu dan kualitasnya.
Bagi petani atau Pokdakan yang membeli Ikan harus tahu sebelum ikan
dipindahkan ke tempat pemeliharaan atau pembesaran, yaitu bahwa ikan
yang akan dipindahkan sebaiknya di Berok dulu atau dengan kata lain
dipuasakan, langkah seperti ini dilakukan untuk mereka yang lokasinya
cukup jauh. Maksud dilakukan pemberokan ini adalah agar kotoran ikan
tidak menyebar yang akibatnya bisa mengganggu kesehatan ikan nantinya.
Demikian juga ketika Ikan sampai di tempat lokasi sebaiknya Ikan jangan
langsung diberi makanan terlebih dahulu namun dipulihkan dan dinetralkan
kondisi kesehatannya agar menjadi pulih dengan cara pemberian Oksigen
melalui aliran air yang cukup dan sebaiknya didekatkan dengan air yang
mengalir walaupun tidak terlalu deras, kalau tidak mengalir sebaiknya
bisa menggunakan Airrator yang kecil untuk beberapa saat. untuk
penggunaan Air rator saya rasa dimana saja ada tempat penjualan bahkan
harganya murah sehingga mudah terjangkau. Usahakan dalam 1 hari ini tak
usah dulu diberi makan Namun air tetap mengalir, sehingga pada saat kita
memberi makan nantinya ikan akan terasa senang memakannya dan
kesehatanpun bisa pulih secara pelan. Demikian juga pada saat pemberian
makanan juga jangan terlalu banyak. Yang penting ikuti aturan dan
petunjuk secara perlahan, karena pemberian makanan yang berlebihan juga
bisa mengakibatkan penyakit pada lingkungan perairan disekitar kolam.
Ada beberapa Tips yang dapat digunakan bagi pembudidaya ikan dalam menghindari kematian antara lain sebagai berikut:
1. Penanganan.
Penanganan yang kurang baik dan tidak tepat dalam melakukan anjuran
juga bisa mengakibatkan kematian. Kesalahan teknis pada saat melakukan
penebaran bibit juga sangat menentukan. waktu yang baik untuk menebar
bibit ikan adalah sore atau pagi hari ketika matahari tidak terlalu
panas. Demikian juga terhadap Kepadatan jumlah tebar yang terlalu
tinggi, bibit yang asalan dan kurang bagus, juga lingkungan perairan
pada kolam yang tidak mendukung akibat pencemaran semua bisa
mengakibatkan kematian. Oleh karena itu proses penanganan dalam jumlah
dan waktu perlu diperhitungkan.
2. Sorting
Keterlambatan pemilihan atau sorting pada bibit ikan dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang rusak sehingga pertumbuhan pada ikan itu
sendiri tidak merata, dengan kata lain ada yang besar ada juga yang
kecil. Bahkan Pertumbuhan ikan tidak bisa seimbang, ikan yang lebih
besar biasanya cenderung akan mendominasi makanan, sedangkan pada ikan
yang lebih kecil takut dan yang besar merajai akibatnya yang besar cepat
besar dan yang kecil tetap kecil dan lambat besar, bahkan jika tidak
bertahan ia tetap stress dan akhirnya mati.
3. Penggunaan Probiotik
Penggunaan Probiotik dalam sistim budidaya ini juga sangat
dianjurkan, karena dengan menggunakan probiotik memiliki fungsi dalam
menguraikan ammonia dan dapat membantu pencernakan makanan pada ikan.
Dalam usaha perikanan pada pembesaran Ikan dengan kepadatan tinggi
kotoran ikan akan menumpuk dan menjadi racun bagi pertumbuhan dan
kesehatan ikan itu sendiri. Oleh karena itu dengan kita memberikan
probiotik baik pada campuran pakan atau kolam sangat dianjurkan bagi
pembudidaya ikan apalagi jika kita memelihara Ikan lele yang biasanya
sangat padat jumlahnya itu akan lebih baik. Untuk Mencari probitik
sekarang sudah banyak dijual dikios saprokan (saprodi perikanan) bahkan
disemua tempat sudah banyak yang jual, terlebih bagi orang yang tinggal
diperkotaan akan lebih mudah mendapatkannya.
4. Alat penangkap.
Penggunaan Alat tangkap yang terlalu kasar akan membuat luka pada
ikan yang mengakibatkan luka dan Infeksi sehingga bisa mengakibatkan
kematian. Untuk itu apabila kita menggunakan alat tangkap seperti serok
sebaiknya kita pilih yang ukurannya lembut dan halus agar tidak melukai
pada Ikan yang kita tangkap.
5. Pemberokan.
Pemberokan ini perlu dilakukan oleh Produsen sebagai Penjual bibit
ikan, Terlebih apalagi kita akan mengirim bibit ikan ke tempat yang
cukup jauh. Artinya bibit ikan lele dipuasakan terlebih dahulu sebelum
dilakukan pengiriman, Adapun tujuannya adalah agar kotoran dan sisa-sisa
makanan pada tubuh ikan tersebut tidak mengganggu pada saat pengiriman,
Karena akibat dari kotoran yang keluar dari tubuh ikan tersebut dapat
berpengaruh terhadap gangguan kesehatan dan mengakibatkan kematian.
6. Waktu Distribusi.
Waktu yang baik untuk melakukan pengangkutan atau penebaran adalah
pagi atau sore hari. Karena pada siang hari kondisi cuaca terlalu panas
yang dapat mengakibatkan kondisi ikan lemah sehingga daya tahan tubuh
pada ikan itu sendiri kurang bertahan dan stress akibatnya bisa
mengakibatkan kematian.
7. Vaksinasi.
Pada umumnya para pembudidaya ikan ini belum banyak yang melakukanya
karena istilah vaksinasi ini belum begitu populer. Vaksinasi ini
dilakukan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap
penyakit pada Ikan. lebih baik mencegah daripada Mengobati. vaksinasi
juga merupakan suatu cara untuk menghindari resiko kematian dalam sistim
budidaya perikanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar