Jumat, 15 Januari 2016

Macam – Macam Penyakit Budidaya Lele Dan 20 Cara Pengendalian Serta Pengobatannya


Macam – Macam Penyakit Budidaya Lele Dan 20 Cara Pengendalian Serta Pengobatannya – Dalam budidaya ikan semua petani pasti pernah mengalami ganguan dan masalah dalam proses pelaksanaan budidaya ikan lele baik yang di sebabkan oleh virus dan bakteri. Semua itu dapat di tanggulangi dengan cara yang benar dan teratur untuk mendapatkan hasil budidaya yang memuaskan dengan kuantitas hasil yang tinggi. Di bawah ini adalah jenis penyakit dalam budidaya ikan lele serta cara pengobatan dan pengendalian penyakit ikan lele.
Penyakit Ikan Lele
Penyakit Ikan Lele

Berikut Adalah Macam – Macam Penyebab Penyakit Lele Dan Cara Pengobatanya

1. Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophyla

Ini berkembang sebagai akibat serangan dari bakteri dari genus Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophila. Serangan hydrophila Aeromonas. Penyakit lele yang disebabkan oleh bakteri ini menyebabkan perut ikan menggembung cairan getah bening, pembengkakan, ikan luka fisik sirip dan luas. Faktor lele memicu penyakit ini adalah penumpukan pakan sisa membusuk di dasar kolam.

Pengendalian Penyakit

Untuk mencegah hal ini, pertahankan suhu air 28oC. Pengobatan yang paling umum dalam benih ikan adalah oxytetracycline antibiotik. Caranya dengan mencampur OTC dengan pakan, dosis 50 mg per kg pakan. Berikan selama 7-10 hari. Jika penyakit ini menyerang kolam pemeliharaan lele, perubahan air tambak dua kali sehari. Pada saat penggantian air, tambahkan garam dengan dosis 100-200 gram /M3.

Gejala

Warna tubuh menadi gelap
Kulit kesat dan timbul pendarahan
Kesulitan bernapas, terlihat megap-megap dipermukaan air.

Pengobatan

Campurkan Terramycine dalam pakan denagn dosis 50 mg/kg ikan/hari.
Beriakn obat ini selama 7-10 hari berturut-turut
Selain Terramycine, pengobatan juga dapat dilakukan dengan memberikan Sulphonamid ke dalam pakan sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3 hari.

2. Penyakit gatal Trichodiniasis

Trichodiniasis penyakit gatal-gatal yang disebabkan oleh jenis protozoa Trichodina. Gejala lele Trichodiniasis adalah ikan terlihat lemas, warna tubuh kusam dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding dan dasar kolam. Penyakit ini ditularkan lele karena kontak langsung dan juga melalui perantara air.
Parasit dari golongan ciliata berbentuk bulat, terkadang amuboid, serta mempunyai inti beerbentuk tapal kuda yang disebut Ichthyophthirius multifilis juga dapat memicu timbulnya penyakit ini.
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan kekurangan oksigen disinyalir memicu perkembangannya.

Gejala

Ikan terlihat sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air.
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip, dan insang.
Ikan memperlihatkan perlaku menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.

Pengendalian

Penyakit ikan lele ini bisa dicegah dengan mengatur kepadatan tebar dan menjaga kualitas air.

Pengobatan

Rendam ikan pada campuran larutan Formalin 25 cc/m³ dan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 g/m³ selama 12-24 jam.
Ganti kolam dengan air segar.
Ulangi langkah pengobatan setelah 3 hari.

3. Parasit / Jamur saprolegnia

Penyakit ini disebabkan serangan  jamur saprolegnia yang tumbuh sebagai saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau iakn yang kondisinya lemah.

Gejala

Tubuh ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas yang dapat ditemukan didaerah luka.
Ikan sudah lemah seperti daerah kepala tutup insang, sirip, serta tubuh lainnya.
Jamur ini juga suka menyerang telur dengan menyelimuti telur dengan benang seperti kapas.
Jamur ini juga sering menyerang telur dengan menyelimuti telur dengan benang seperti kapas.

Pengobataan

Rendam benih gelondongan dan iakn dewasa dalam larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 2,5-3 ppm selam 30 menit.
Rendam telur dalam larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.

4. Penyakit karena serangan Channel catfish virus

Virus herpes ini adalah penyakit yang menyerang ikan terinfeksi terlihat lemah, berenang berputar-putar, sering muncul vertikal tegak di permukaan, bagian sirip dan perut pendarahan. Faktor pemicu penyakit lele fluktuasi suhu air, degradasi kualitas air dan padat penebaran tinggi.

Pengendalian Penyakit

Untuk mencegah serangan virus ini adalah dengan cara memperbaiki manajemen budidaya, menjaga kebersihan kolam dan pemberian pakan yang berkualitas.

Pengobatan

Lakukan Pergantian air seminggu 1 kali.
Air Di ganti cukup 50 % saja.
Beri kolam daun pepaya dan mengkudu.
Ganti daun pepaya dan mengkudu tersebut 2 hari 1 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar