Macam – Macam Penyakit Budidaya Lele Dan 20 Cara Pengendalian Serta Pengobatannya – Dalam budidaya ikan semua petani pasti pernah mengalami ganguan dan masalah dalam proses pelaksanaan budidaya ikan lele baik yang di sebabkan oleh virus dan bakteri. Semua itu dapat di tanggulangi dengan cara yang benar dan teratur untuk mendapatkan hasil budidaya yang memuaskan dengan kuantitas hasil yang tinggi. Di bawah ini adalah jenis penyakit dalam budidaya ikan lele serta cara pengobatan dan pengendalian penyakit ikan lele.
Penyakit Ikan Lele |
Berikut Adalah Macam – Macam Penyebab Penyakit Lele Dan Cara Pengobatanya
1. Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophyla
Ini berkembang sebagai akibat serangan
dari bakteri dari genus Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas
hydrophila. Serangan hydrophila Aeromonas. Penyakit lele yang disebabkan
oleh bakteri ini menyebabkan perut ikan menggembung cairan getah
bening, pembengkakan, ikan luka fisik sirip dan luas. Faktor lele memicu
penyakit ini adalah penumpukan pakan sisa membusuk di dasar kolam.
Pengendalian Penyakit
Untuk
mencegah hal ini, pertahankan suhu air 28oC. Pengobatan yang paling
umum dalam benih ikan adalah oxytetracycline antibiotik. Caranya dengan
mencampur OTC dengan pakan, dosis 50 mg per kg pakan. Berikan selama
7-10 hari. Jika penyakit ini menyerang kolam pemeliharaan lele,
perubahan air tambak dua kali sehari. Pada saat penggantian air,
tambahkan garam dengan dosis 100-200 gram /M3.
Gejala
Warna tubuh menadi gelap
Kulit kesat dan timbul pendarahan
Kesulitan bernapas, terlihat megap-megap dipermukaan air.
Pengobatan
Campurkan Terramycine dalam pakan denagn dosis 50 mg/kg ikan/hari.
Beriakn obat ini selama 7-10 hari berturut-turut
Selain Terramycine, pengobatan juga dapat
dilakukan dengan memberikan Sulphonamid ke dalam pakan sebanyak 100
mg/kg ikan/hari selama 3 hari.
2. Penyakit gatal Trichodiniasis
Trichodiniasis
penyakit gatal-gatal yang disebabkan oleh jenis protozoa Trichodina.
Gejala lele Trichodiniasis adalah ikan terlihat lemas, warna tubuh kusam
dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding dan dasar kolam.
Penyakit ini ditularkan lele karena kontak langsung dan juga melalui
perantara air.
Parasit dari golongan ciliata berbentuk
bulat, terkadang amuboid, serta mempunyai inti beerbentuk tapal kuda
yang disebut Ichthyophthirius multifilis juga dapat memicu timbulnya
penyakit ini.
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan kekurangan oksigen disinyalir memicu perkembangannya.
Gejala
Ikan terlihat sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air.
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip, dan insang.
Ikan memperlihatkan perlaku menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian
Penyakit ikan lele ini bisa dicegah dengan mengatur kepadatan tebar dan menjaga kualitas air.
Pengobatan
Rendam ikan pada campuran larutan Formalin 25 cc/m³ dan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 g/m³ selama 12-24 jam.
Ganti kolam dengan air segar.
Ulangi langkah pengobatan setelah 3 hari.
3. Parasit / Jamur saprolegnia
Penyakit
ini disebabkan serangan jamur saprolegnia yang tumbuh sebagai saprofit
pada jaringan tubuh yang mati atau iakn yang kondisinya lemah.
Gejala
Tubuh ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas yang dapat ditemukan didaerah luka.
Ikan sudah lemah seperti daerah kepala tutup insang, sirip, serta tubuh lainnya.
Jamur ini juga suka menyerang telur dengan menyelimuti telur dengan benang seperti kapas.
Jamur ini juga sering menyerang telur dengan menyelimuti telur dengan benang seperti kapas.
Pengobataan
Rendam benih gelondongan dan iakn dewasa dalam larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 2,5-3 ppm selam 30 menit.
Rendam telur dalam larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.
4. Penyakit karena serangan Channel catfish virus
Virus
herpes ini adalah penyakit yang menyerang ikan terinfeksi terlihat
lemah, berenang berputar-putar, sering muncul vertikal tegak di
permukaan, bagian sirip dan perut pendarahan. Faktor pemicu penyakit
lele fluktuasi suhu air, degradasi kualitas air dan padat penebaran
tinggi.
Pengendalian Penyakit
Untuk
mencegah serangan virus ini adalah dengan cara memperbaiki manajemen
budidaya, menjaga kebersihan kolam dan pemberian pakan yang berkualitas.
Pengobatan
Lakukan Pergantian air seminggu 1 kali.
Air Di ganti cukup 50 % saja.
Beri kolam daun pepaya dan mengkudu.
Ganti daun pepaya dan mengkudu tersebut 2 hari 1 kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar