Di Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan kaya akan keanekaragaman hayati, misalnya pada ikan lele “Clarias Batrachus”. Untuk budidaya ikan lele ini sudah banyak dilakukan oleh kebanyakan masyarakat. Lele merupakan salah satu komoditas unggulan, yang dalam pengembangan usahnya dapat dilakukan muali dari benih hingga ukuran konsumsi. Setiap segmen usaha ini sangat menguntungkan, selain untuk konsumsi lokal, pasar lele telah mulai di ekspor dan permintaannya pun terbilang cukup besar.
Lele Anda Terserang Penyakit Borok Bintik Merah (Aeromonas)!! Inilah Cara Mengatasinya
Namun dalam membudidaya lele ini banyak
petani lele yang mengeluh mengenai penyakit yang menyerang pada lele
tersebut seperti borok berwarna merah pada kulit mengelupas. Ini
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri aeromonas. Penyakit
pada lele ini muncul bila kualitas air yang berada di kolam dalam
kondisi buruk, terutama jika kandungan bahan organiknya meninggi akibat
perubahan musim dari panas ke hujan. Untuk penyakit ini dapat menular
melalui perantara air, peralatan kerja, lele carrier serta tumbuhan air.
Ciri-Ciri Ikan Lele Terserang Bakteri Aeromonas sp Dan Pseudomonas sp
Adapun ciri-ciri ikan lele yang terserang
oleh bakteri aeromonas sp dan pseudomonas sp ialah pada pangkal sirip
dada lele terdapat benjolan yang berwarna merah, perut burayak lele
menjadi bengkak serta badan lele dewasa penuh dengan borok dan lele akan
terlihat tidak sehat.
Penyakit ini bisa dicegah bila pada kolam
selalu di jaga dalam kondisi selalu bersih, rajin dengan melakukan
penyucihamaan terhadap semua peralatan kerja serta karantina lele yang
sakit atau yang masih baru.
Cara Mengatasi Atau Mengobatinya
Nah berikut ini ada 3 cara untuk
pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit yang menyerang
lele tersebut yaang diantaranya yaitu:
Perendaman
- Ikan lele direndam di larutan PK yang berdosis 10-20 ppm selama 30-60 menit.
- Ikan lele direndam di larutan Oxytetracycline yang berdosis 5 ppm selama 24 jam.
- Dan ikan lele direndam di larutan emequil yang berdosis 5 ppm selama 24 jam.
Pakan
Untuk pengobatan ikan lele melalui pakan
juga dapat diberikan dengan cara mencampurkan oxytetracycline sebanyak
50 mg/kg ikan selama 10 hari.
Penyuntikkan “Dilakukan Terhadap Lele Indukan”
- Disuntikan secara intraperitomeal/intra muscular dengan menggunakan oxytetracycline 20 mg/kg ikan-40 mg/kg ikan.
- Disuntik secara intraperitomeal/intra muscular dengan menggunakan kanamcyin 20 mg/kg ikan-40 mg/kg ikan.
- Disuntik secara intraperitomeal/intra muscular dengan menggunakan steromycin 20 mg/kg ikan-40 mg/kg ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar