Kamis, 29 Desember 2022

Kenali Penyakit Lele dan Cara Mengatasinya Agar Hasil Budidaya Meningkat

Mengenali dan bisa mengatasi penyakit adalah salah satu kunci jika ingin sukses budidaya ikan lele. Penyakit biasanya dari mikroorganisme seperti jamur, bakteri dan virus.

Memahami penyakit bisa membantu mengatasi dan menghindari masalah yang menyerang ikan lele sehingga hasil budidaya bisa meningkat.

Selain penyakit, musuh lele adalah belut dan katak. Dua hewan ini biasanya menyerang benih ikan lele yang kolamnya berada di dekat areal persawahan. Selain itu juga ikan gabus dan ikan mujahir yang bisa menjadi predator benih ikan lele.

Berikut beberapa penyakit, yang paling sering menyerang ikan lele:

Cotton wall disease

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri ini menyerang organ dalam seperti insang. Gejala yang ditimbulkannya ada luka atau lecet-lecet pada permukaan tubuh, ada lapisan putih atau bintik putih, gerakan renang lambat dan ikan banyak mengambang.

Faktor pemicu timbulnua bakteri adalah pembusukan sisa pakan di dasar kolam dan suhu air yang naik terlalu tinggi. Pencegahannya dengan mengontrol pemberian pakan dan mempertahankan suhu air pada 28 celcius.

Untuk mengobati penyakit ikan lele dapat dilakukan dengan memberikan OTC 50 mg per kg pakan yang diberikan 7-10 hari. Cara lainnya, rendam ikan dalam larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama 12-24 jam. Ikan lele yang diberi antibiotik baru bisa dikonsumsi setelah dua minggu.

Bintik putih (white spot)

Penyakit ini disebabkan mikroorganisme yang menyerang ikan yaitu protozoa dari jenis Ichthyphyhirius multifillis. Ikan yang terinfeksi biasanya memiliki tanda bintik putih dan akan membuat ikan menggosokkan badannya ke dinding kolam.

Untuk mengobati dan menghindarinya, bisa dengan memindahkan ikan lele ke kolam yang lebih bersih dengan suhu 28 Celcius.

Pengobatan untuk jenis penyakit ikan lele ini antara lain dengan cara merendam ikan dalam larutan formalin 25 cc per meter kubik air ditambah dengan malacit green 0,15 gram per meter kubik air selama 24 jam.

Penyakit karena serangan aeronomas hydrophila

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling sering terjadi. Serangan bakteri ini bisa diketahui dengan melihat gejala pada ikan lele yang ditandai dengan perutikan menggembung, pangkal sirip bengkak dan terdapat luka di tubuh ikan.

Bakteri ini berkembang biak dan menyerang lele akibat adanya sisa pakan yang membusuk di dasar kolam. Untuk mengatasinya, sebaiknya memperhatikan pemberian pakan dan memperhatikan suhu air.

Ikan yang telah terinfeksi namun belum parah bisa diobati dengan antibiotik. Terramycine dengan dosis 50 mg/kg ikan/ hari, diberikan selama 7–10 hari berturut-turut atau Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3–4 hari.

Penyakit gatal (Trichodiniasis)

Penyakit ini disebabkan protozoa jenis Trichodina sp. Gejala penyakit ikan yang terserang penyakit ini lemas, warna tubuh kusam dan sering menggosok-gosokan badannya ke dinding dan dasar kolam. Trichodiniasis menular lewat kontak langsung dan juga lewat perantara air.

Penyebab penyakit gatal ini disinyalir karena kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan kurangnya oksigen. Penyakit ini bisa dicegah dengan mengatur kepadatan tebar dan menjaga kualitas air. Ikan yang terkena penyakit gatal ini bisa disembuhkan dengan direndam dalam larutan formalin 40 ppm selama 12-24 jam.

Penyakit karena serangan Channel catfish virus (CCV)

Virus ini tergolong kedalam virus herpes. Ciri ikan yang terinfeksi antara lain tampak lemah, berenang berputar-putar, sering tegak vertikal di permukaan, dan pendarahan dibagian sirip dan perut.

Faktor pemicu penyakit ikan lele ini adalah fluktuasi suhu air, penurunan kualitas air dan kepadatan tebar yang tinggi. Pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan dengan cara memperbaiki manajemen pemeliharaan, menjaga kebersihan kolam dan memberikan pakan yang baik. Pengobatan penyakit ini belum ditemukan. (Monica Adelina)

Rabu, 28 Desember 2022

Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele

Bahan Herbal dan Bahan Organik dalam Budidaya Ikan Lele

Nanas (Ananas comusus Merr)



Cara Penggunaan: Tanam nanas di tanggul kolam
Target patogen: Hama dan predator kepiting yang sering merusak tanggul kolam
Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, vitA, vitC, kalsium, fosfor, sukrosa, enzim bromelin, kalsium, natrium, delestrosa, magnesium besi.
Dosis efektif: Nanas dicacah lembut dan di campur tanah kolam dan diletakkan pada radius 0,5 m di sekitar lubang kepiting

 

Orang-aring (Eclipta alba)

Cara Penggunaan: Perendaman

Target patogen: Parasit Helminthosis (Dactyrogiriasis, Cacingan, Gyrodactyliasis), bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah, Edward siella tarda penyebab bisul dan luka-luka pada kulit.
Kandungan aktif: Isoflavon oid, phytosterol, briterpenoid saponins (nicoline, ecliptine,
α-terthienyl, α- terthienyl methanol, α-formyl, α-therthienyl thiophene, wedeloluctone, tanin.
Dosis Efektif: Daun dan batang dicacah dan dicampur air, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Dosis belum diketahui.

Pegagan (Centela asiatica)

 

Cara Penggunaan: Melalui perendaman
Target Patogen: Bakteri Aeromonas hydrophilapenye bab penyakit bercak merah dan borok.
Kandungan aktif: asiaticos ide, thankunside, madecassoside, brqahmocide, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B.
Dosis Efektif: Konsentrasi larutan pegagan dengan dosis sampai 10 mg dalam 10 ml air dengan cara perendaman dapat meningkatkan respon ketahanan tubuh ikan terutama sel darah putih Dosis untuk penyakit bercak merah adalah 250 mg dari ekstrak daun pegagan dalam 1 liter

Petai cina, Kemlandingan, Lamtoro (Fam. mimesacea)



Cara Penggunaan: Melalui pakan.
Target patogen: Parasit Helminthosis (Dactyrogiriasis, Cacingan, Gyrodactyliasis) pada catfish (lele dan patin)
Dosis Efektif: 2 g daun dicacah untuk diberikan per 1 kg ikan

Pisang (Musa paradisiaca)

Cara Penggunaan: Ditebarkan ke dalam kolam Target patogen: Menurunkan pH kolam Kandungan aktif:Saponan, alkaloid, tanin, polifenol Dosis efektif :30 kg batang pisang dicacah dan ditebarkan pada kolam ukuran 24 m2 Untuk menurunkan pH air, batang dan bonggol pisang dicacah ukuran 1-2 cm, ditebarkan ke kolam selama 24 jam - Dapat sebagai media pakan alami, dengan dipotong ukuran agak besar dan dimasukkan ke kolam sehingga akan tumbuh jasad renik/cacing untuk pakan ikan

Sente (Alocasia macrorrhiza schott)

Cara Penggunaan: Melalui pakan Target patogen: Sebagai imunostimulan pertumbuhan, meningkatkan fekunditas telur hingga 12,5%
Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol, asam oksalat, alocasin, tripsin, kemotripsin
Dosis efektif: Bonggol sente sumber protein pakan, bonggol dicacah diberi ragi tempe, setelah 3 hari proses fermentasi diberikan ke ikan secara teratur Diberikan 30% bobot badan diberikan 3 kali sehari

Sirih (Piper betle L.)

Cara Penggunaan: Melalui perendaman
Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan penyebab penyakit bercak merah dan borok
Kandungan aktif: daun sirih mengandung minyak atsiri
Dosis Efektif: 2 g ekstrak daun dalam 60 ml air untuk perendaman ikan yang sakit. Perendaman untuk ichthyopht thirius multifilis selama 12 jam

Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza ROXB)

Cara Penggunaan: Untuk obat luar atau perendaman
Target patogen: Bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok
Kandungan aktif: Phenol demetoksikurkum in, kurkumin, minyak atsiri xanthorrhizol, trimeron
Dosis Efektif: Rimpang segar direbus, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Untuk obat luar, rimpang segar diparut, dioleskan pada luka atau borok.

Ubi Jalar (Ipomoea batatas poir)

Cara Penggunaan: Melalui pakan dan perendaman
Target patogen : Sebagai imunostimulan dan mencegah stres selama transportasi
Kandungan aktif: Saponin, flavonoid, polifenol
Dosis efektif: 30 kg daun diremas-remas untuk mengangkut total 100 kg bobot ikan Sebagai pakan ikan dan pencegah stres selama transportasi, di dalam jerigen untuk 300 ekor benih, masukkan 20 lembar daun diremas. jika memakai kantong plastik, ambil cairan berwarna hijau dan berlendir dimasukkan ke air dalam kantong plastik.

Senin, 26 Desember 2022

PENGOBATAN PENYAKIT KEMBUNG DENGAN RAMUAN HERBAL PADA IKAN LELE

Lele Kembung adalah Salah satu penyakit yang dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan pada ikan lele, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap tersebut dapat disebabkan oleh organisme lain, pakan, maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan lele. 

Dengan demikian timbulnya serangan penyakit ikan di kolam merupakan hasil interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan dengan organisme penyakit. Interaksi yang tidak serasi ini telah menyebabkan stress pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan diri yang dimikinya menjadi lemah dan akhirnya mudah diserang oleh penyakit.

Salah satu penyakit yang menyerang ikan lele adalah terjadinya pembengkakan dibagian perutnya. Dan jika hal ini terjadi pada ikan lele yang anda pelihara, maka harus segera dilakukan penanganan yang intensif.

 

Penyebab Lele Kembung:


Lele banyak yang mati dengan ciri perut kembung, bahkan hampir semua dalam satu kolam mengalami hal yang sama. Kembung pada lele biasanya di sebabkan karena:

Pemberian makanan atau pelet yang kurang tepat. Pemberian pakan harus memenuhi standar agar bibit lele dapat tumbuh optimal dan sehat. Lele dikenal dengan ikan yang rakus. Ketika kita memberikan pakan lele yang berlebihan, lele akan terus memakan sampai perutnya  penuh hingga pada akhirnya terjadi masalah pencernaan. Ini adalah salah satu yang menyebabkan lele kembung dan lama-kelamaan akan mengakibatkan kematian.

§  Tekanan gas didalam air berlebihan sehingga mengakibatkan “emboli” (penumpukan gas dalam gelembung renang atau kembung perut)

§  Tidak stabilnya antara pH lingkungan dengan pH didalam darah ikan.

Salah satu jenis bakteri bisa menghasilkan dampak perut gelembung (dropsy).

Pencegahan agar lele tidak kembung :

§  Untuk pencegahan pelet lele kita bibis terlebih dahulu tunggu 20-30 menit sampai pelet sudah mengembang dan lembut. Penambahan probiotik pada pakan lele juga lebih baik, karena akan membantu proses pencernaan pada lele.

§  Lakukan sirkulasi air pada kolam, bisa membuat kricikan air dari pralon yang di bolong kecil.

Bahan-bahan ramuan herbal yang perlu anda sediakan:

§  3 batang Serai 

§  100 gram Bawang putih .

§  250 gram Kunyit 

§  100 gram Lada 

§  200 gram Kencur 

§  200 gram Temulawak.

§  500 gram Gula merah 

§  5 liter Air.

Cara membuat ramuan herbal :

Haluskan bawang putih, kunyit, lada, kencur, temu lawak bersama gula merah.

Rebus hingga mendidih, lalu masukkan batang serai ke dalamnya. Tunggu hingga aroma batang serai meruap. Kemudian semua bahan-bahan yang telah dihaluskan dimasukkan. Panaskan dan aduk hingga merata semua bahan tercampur.

Kurang lebih 30 menit direbus dan sudah didapat aroma jamu meruap bahan bisa didinginkan terlebih dahulu. Air rebusan bisa ditambahkan 2-3 liter air. Saring air rebusan dan masukkan kedalam wadah, botol atau galon untuk menampung jamu.

Dosis pemakaian

100 ml + 1 liter air untuk kolam ukuran 4 x 2 meter, berikan 3-4 hari sekali.

Minggu, 25 Desember 2022

CARA MUDAH MENGILANGKAN JAMUR PADA KULIT IKAN NILA

 Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menghilangkan jamur pada kulit ikan? Saat ini hobi memelihara ikan sudah mewabah di masyarakat Indonesia. Ikan dianggap mampu menghadirkan kesenangan tersendiri sampai meredakan stres. Namun sebagai makhluk hidup, ikan juga dapat terkena penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Jamur yang biasanya menyerang ikan adalah jamur dari bangsa Achyla dan Spaprolegnia. Jamur ini hanya akan menyerang jaringan luar tubuh ikan yang rusak, baik karena luka, penyakit, maupun kondisi air yang buruk.

Ada pula jamur berjenis icthyophonus yang mampu menyerang bagian dalam tubuh ikan. Rata-rata ikan yang sudah cukup tua lebih gampang terserang oleh jamur. Pengobatannya dapat dilakukan memakai fungisida yang sesuai.

Berikut ini beberapa contoh jamur yang sering menyerang ikan beserta gejala awal dan metode untuk mengatasinya!

Jamur 1. Saprolegnia

Saprolegnia adalah salah satu genus jamur yang tergolong di dalam kelas Oomycetes. Serangan jamur ini ditkamui dengan tumbuhnya jamur semacam kapas di permukaan ikan, khususnya bagian tubuh yang terluka. Selain dapat menyerang ikan dewasa, jamur ini juga dapat menyerang telur ikan, baik ikan yang hidup di air tawar maupun air payau. Jamur Saprolegnia kerap memicu serangan bakteri columnaris dan parasit lainnya.

Gejala awal serangan jamur Saprolegnia yaitu munculnya kapas berwarna putih sampai cokelat keabu-abuan di salah satu tubuh ikan. Misalnya seperti kulit, sirip, insang, mata, ataupun telur. Ketika diamati melalui mikroskop, jamur ini memiliki bentuk seperti pohon yang bercabang-cabang

Untuk mencegah serangan jamur saporalegnia, kamu dapat menjaga kondisi air agar selalu dalam keadaan yang optimal. Hindari memelihara ikan dengan tingkat populasi yang terlalu tinggi serta jagalah asupan gizi pada ikan tersebut. Ikan yang sudah terserang jamur sebaiknya dipisahkan di kolam khusus. Pengobatannya dapat dengan memanfaatkan fungisida, PK, formalin, atau povidone iodine yang sesuai kebutuhan.

Jamur 2. Branchiomycosis

Penyakit busuk insang disebabkan oleh jamur Branchiomycosis, terutama Branchiomyces demigrans dan Branchiomyces sanguinis. Jamur ini biasanya menyerang ikan yang tengah mengalami stres karena kondisi lingkungannya tidak cocok. Contohnya pH air terlalu rendah, ikan kekurangan oksigen, atau populasi alga yang terlampau padat.

Spora jamur ini umumnya terbawa oleh air dan tumbuh di tumpukan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam.

Jamur Branchiomycosis umumnya menyerang insang ikan. Tkamu awal serangannya yaitu ikan menjadi malas bergerak dan nafasnya tersengal-sengal. Rupa insang pun terlihat mengeras dan warnanya berubah menjadi pucat. Spora jamur yang terlepas dari ikan dapat menjadi wabah bagi ikan-ikan lainnya. Oleh sebab itu, semua ikan yang telah terkena jamur ini mesti dikarantina secepatnya.

Pengelolaan lingkungan air yang bagus akan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan ikan serta mencegah jamur dapat hidup di dalamnya. Setelah dipindahkan, ikan yang terkena jamur Branchiomycosis segera diobati menggunakan formalin dan cooper sulfat. Kemudian kolam yang telah terjangkit jamur ini mesti disterilisasi dengan cara mengurasnya sampai kering, menjemurnya selama beberapa hari, dan memberikan kalsium oksida secukupnya.

Jamur 3. Icthyophonus

Jamur ichtyophonus hoferi merupakan salah satu penyebab jamur pada tubuh ikan. Jamur ini mampu berkembang biak di air tawar dan air laut dengan suhu sekitar 2-20 derajat celsius. Icthyophonus memperbanyak diri melalui kista yang terdapat di dalam kotoran ikan. Pemberian umpan berupa ikan yang telah terkena jamur Icthyophonus juga dapat mengakibatkan ikan predator terserang penyakit ini.

Icthyophonus menyebar melalui sistem pencernaan pada ikan, di mana spora jamur termakan oleh ikan tersebut. Serangan jamur Icthyophonus yang bersifat ringan sampai sedang tidak menunjukkan tkamu-tkamu yang terlalu berarti. Sedangkan pada serangan yang berat, permukaan kulit ikan akan terlihat kasar seperti ampelas karena bagian bawah kulit dan jaringan ototnya terkena infeksi. Pada beberapa kasus, bentuk ikan bahkan dapat berubah menjadi bengkok disertai luka berwarna putih keabu-abuan.

Ikan yang sudah terkena jamur Icthyophonus tidak dapat diobati sama sekali. Sepanjang hidupnya, ikan tersebut akan mengalami cacat. Jadi pencegahan merupakan satu-satunya metode terbaik untuk mengatasi serangan jamur ini. Caranya adalah hindari memberikan pakan berupa ikan mentah. Adapun ikan yang sudah terjangkit Icthyophonus sebaiknya dimusnahkan agar tidak menulari ikan-ikan lainnya. Jangan lupa melakukan proses sterilisasi pada kolam ikan yang terkait supaya bebas dari bibit penyakit.

Demikian cara mudah mengobati jamur pada ikan nila. Semoga Bermanfaat

Senin, 19 Desember 2022

ECENG GONDOK BISA JADI ALTERNATIF PAKAN IKAN

Tahukah Anda? Salah satu bahan baku lokal yang dapat digunakan untuk alternatif pakan ikan dan banyak dijumpai di Indonesia ialah eceng gondok. Eceng gondok (Eichornia crassipes) merupakan tanaman air yang hidup mengapung, dicirikan dengan tangkai daun menggelembung sebagai kantong udara. 

Daun eceng gondok berbentuk oval membulat dengan ujung meruncing, berwarna hijau, dan licin. Perakaran yang dimiliki tanaman air ini berupa perakaran serabut. Eceng gondok memiliki bunga majemuk berbentuk bulir dan berwarna ungu.

Selama ini, eceng gondok dikenal sebagai gulma yang perkembangbiakannya sangat cepat dan mengganggu perairan. Namun di sisi lain, ternyata eceng gondok ini dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ikan. 

Dikutip dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, pakan ikan berbahan dasar eceng gondok memiliki kadar protein 32% dan konversi pakan ke daging yang dihasilkan mencapai 1,6—1,7. Konversi pakan menjadi daging yang dihasilkan merupakan hasil murni, tanpa adanya penggunaan aplikasi teknologi lain seperti bioflok atau sejenisnya.

Berikut ini tahapan pembuatan pakan (pelet) ikan menggunakan bahan baku eceng gondok. 

Pengeringan

Eceng gondok dari perairan dikumpulkan dan tiriskan agar tidak terlalu basah, kemudian dicacah menjadi bagian berukuran kecil-kecil. Selanjutnya eceng gondok yang telah dicacah dikeringkan. Secara tradisional bisa dilakukan dengan penjemuran di bawah sinar matahari, sedangkan cara yang lebih modern dapat dikeringkan menggunakan mesin.

 

Penepungan

Eceng gondok yang telah kering selanjutnya di buat tepung eceng gondok. Pembuatan tepung dilakukan dengan mesin penggiling. Eceng gondok dimasukkan dalam mesin penggiling dan digiling sampai menjadi butiran tepung halus.

Pencampuran formulasi pelet

Tahapan berikutnya adalah pencampuran formulasi pelet. Formulasi pakan atau pelet ikan berbahan baku eceng gondok (untuk 100 kg pelet) yang dilansir dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terdiri atas tepung eceng gondok (30 kg), tepung ikan rucah/ampas tahu (40 kg), dedak halus (15 kg), tepung tapioka/singkong (13 kg), vitamin mix (1 kg), dan molase/probiotik/minyak ikan (1 kg).

Pencetakan dan pengeringan 



Setelah pencampuran formulasi pelet, adonan pelet dicetak menggunakan mesin dan dikeringkan. Pengeringan selain dilakukan dengan mesin juga dapat dilakukan dengan cara penjemuran sampai kadar air berkurang. Pelet ikan dari eceng gondok yang telah jadi dan kering dapat disimpan untuk persediaan pakan.

 

CARA MENGOBATI KOLAM LELE BERBUSA DAN PENYEBAB-PENYEBABNYA

Ikan lele merupakan salah satu ikan yang terbilang hebat karna sanggup hidup di berbagai kondisi dan juga dalam kepadatan yang tinggi.Maka dari itu ikan lele sangat cocok bila kita bisa melakukan intesitas lahan secara maksimal yang bisa memberikan keuntungan yang cukup besar.

Cara Mengobati Kolam Lele Berbusa


 

Penyebab dan Cara Mengobati Kolam Lele Berbusa

Busa yang muncul di permukaan air kolam ini salah satunya bisa dihubungkan dengan tingginya jumlah ikan di dalam kolam. Kolam berbusa dan muncul gelembung-gelembung kecil Pada satu kolam pemijahan yang umumnya berukuran kecil, padahal dari satu induk ikan lele dapat menghasilkan ribuan hingga puluhan ribu benih.maka dari itu bisa disimpulkan karna ikan terlalu padat dan juga bisa karna curah hujan yang terlalu tinggi yang menjadikan PH air turun pada waktu musim hujan Pada kasus seperti ini baik segera dilakukan langkah penjarangan setelah benih berusia beberapa hari dengan membagi benih lele menjadi beberapa kolam.

 

Penyebab Kolam Lele Berbusa

Ada beberapa penyebab yang diantaranya yaitu:

§  Adanya gelembung-gelembung di kolam lele biasanya dihasilkan oleh lendir lele karena faktor bibit lele stres yang sehingga mengeluarkan lendir.

§  Karena jumlah bibit di kolam terlalu padat.

§  Karena sangat tingginya kadar organik yang terlarut di dalam air. Bahan organik ini dapat berasal dari sisa kotoran lele yang tidak terurai dan sisa pakan yang tidak dimakan lele.

§  Karena adanya ledakan alga atau bisa disebut juga dengan algae blooming, yang ledakan alga tersebut terjadi karena proses pemupukan yang terlalu berlebihan penggunaan katalis plankton.

Hal-hal tersebut menjadikan para petani rugi karna kematian ikan lele yang tinggi dan pada umumnya karna faktor kepadatan dari benih yang ada dan tidak di imbangi dengan pergantian volume air yang kurang maksimal 

Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa

Dan bila anda dalam kondisi musim penghujan sebaiknya anda tutup kolam anda dengan terpal dan esoknya buka penutup kolam anda dan bila terjadi ada buih-buih busa pada kolam terpal Untuk mengatasinya yakni dengan cara buang air bagian bawah sebanyak 40% kalau sudah isi kembali kolam dan lele wajib dipuasakan kurang lebih 1 hari sampai ikan lele tersebut lincah. Anda juga bisa memberikan pakan sedikit dan diberi probiotik supaya bakteri pengurai kembali bertambah sehingga media menjadi stabil.


 


§  Untuk kolam yang terlalu padat dapat dengan melakukan anda bisa melakukan penggerojokan air secara terus menerus sampai ikan agak terlihat stabil.

§  Anda juga bisa melakukan pembersihan kotoran yang berada dalam kolam anda dengan menggunakan spon atau sapu ijuk kecil yang dibuat kecil sesuai kebutuhan anda 

§  Anda juga bisa memberikan antibiotik yang sifatnya bisa dapat mengembalikan ph air

Catatan bila memang semua langkah diatas terlalu berat bagi anda,anda bisa melakukanya satu persatu dan tidak perlu harus bersama,dan demikinlah pengalaman saya yang bisa saya berikan dan semoga bermanfaat bagi anda semua dan semoga sukses.