Kamis, 01 Februari 2018

PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN DISCUS

PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN DISCUS



Jenis penyakit
Penanggulangan dengan bahan kimia
Penanggulangan dengan bahan alami
1. Penyakit yang biasanya sering di temukan menyerang discus penyakit yang timbul karena kebanyakan makan. Hal ini mengakibatkan sembelit (kontasepsi) dan penyakit gelembung renang (swim bladder),apabila dalam keadaan parah maka akan terjadi pendarahan pada gelembung renang sehingga discus berenang tidak normal.
Cara yang paling efektif untuk menangani hal ini adalah dengan memandikan discus dalam larutan garam dam membiasakan discus untuk berpuasa.
Untuk pengobatan secara alami dapat menggunakan daun nanas karang yang di pakai apabila telah terjadi pendarahan.
Cara pengobatannya:
Rebus daun nanas karang 15-30 gram dan ambil ekstraknya. Lalu masukkan ikan dalam aquarium yang berbeda yang telah di beri ekstrak daun nanas karang, lakukan berulang-ulang dengan pemberian ekstrak setiap harinya.          
2. TBC
Merupakan istilah yang kerap di pakai untuk menyebut penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Piscine tuberculosis.serangan bakteri ini akan merebak saat kesehatan ikan berada  pada titik terlemahnya. Kondisi pemeliharaan yang tidak kondusif akan menjadi salah satu penyebabnya. Di awali dengan menurunnya selera makan, kemudian ikan akan terlihat menyendiri dan diikuti denganmenurunnya reaksi dan refleks. Badan ikan secara keseluruhan terlihat melengkung.
Sampai saat ini belum ada metode pengobatan yang pasti untuk penyait ini, bahkan beberapa cacatan mengungkapkan bahwa penyakit ini tidak dapat disembuhkan.ada juga beberapa pandapat menemukan bahwa penyakit ini tidak menular. Upaya yang perlu di lakukan adalah tindak karantina agar dapat menghindari kemungkinan penyebaran penyakit ini. Pada pengamatan lebih lanjut di temuka bahwa penyakit ini sering di jumpai pada aquarium yang kepadatanya sangat tinggi.
Untuk pencegahan dengan bahan alami, dapat menggunakan bunga pukul delapan (Turnera ulmifolia). Tananam ini memilki rasa yang pahit, pedas dan bersifat hangat sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Daun dan akarnya mengandung Flavonoid.
Cara pengobatan :
Ambil daun atau akar bunga pukul delapan sebanyak 15 gram. Cuci bersih dan rebus,setelah dingin berikan pada aquarium yang berisi ikan.
3. Serangan bakteri (fin root)
Serangan bakteri ini di sebabkan kondisi pemeliharaan yang kurang baik. Kualitas air yang buruk dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab penyakit ini. Awalnya ujung-ujung sirip akan terlihat bergerigi. Pada tingkat selanjutnya membrane yang menghubungkan tulang-tulang sirip akan terobek pendarahan.bakteri yang sering di jumpai antara lain: Aeromonas,Pseudomonas dan vibrio.
Pengobatan dengan bahan kimia dapat menggunakan larutan Acriflavin. Pembuatan larutan stok:10 gr bubuk acriflavin di larutkan kedalan 1 liter Aquades. Acriflavin bersifat antiseptic dan sangat afektif terhadap berbagai aktifitas bakteri dan protozoa. Dosis yang di pakai adalah 30 ml larutan stok per 100 liter air selama 3 hari untuk mengatasi infeksi penyakit pada tahap awal dan 50 ml larutan stok per 100 liter air selama 5 hari untuk mengatasi infeksi penyakit pada atadium lanjut.
Bahan alami yang di gunakan untuk mengatasi bakteri dan protozoa adalah dengan menggunakan daun sirih. Daun sirih ini memilliki kemampuan untuk menghambat aktivitas bakteri
Cara pengobatan:
Ambil daun sirih secukupnya, bersihkan lalu direbus. Air hasil rebusan dapat di gunakan langsung dan di masukkan pada aquarium.
4. Costia (serangan protozoa)
Disebabkan oleh Costia necatrix yang merupakan flagellate dari kalompok protozoa. Kloninya di jumpai melekat dikulit lalu masuk ke lapisan kulit selanjutnya. Melepasnya lapisan kulit menyebabkan pertanda bahwa discus sudah terinfeksi protozoa ini, serangan ini di ikuti pula dengan tumbuhnya jamur. Costia juga rentan terhadap temperature yang melebihi 30 0 c, sehingga selama terapi pengobatan sangat di anjurkan intuk menaikkan suhu sampai 320c.
Metoda pengobatan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi serangan penyakit ini adalah menggunakan  Cooper Sulfate yang di dapatkan dalam bentuk kristal biru. Untuk membuat larutan stok dapat di buat 1 gr coo per sulfat dan 0,25 gr asam sitrat yang dilarutkan dengan Aquadest.
Dosis :12,5 ml larutan stok per 10 liter air di pakai untuk 10 hari. Pada hari ke-3, 5, dan 7 air di ganti sebanyak 50 % dan larutan ditambahkan sebanyak 50 % dari dosis awal.
Bahan alami yang digunakan sama seperti bahan alami untuk serangan bakteri fin root, mengingat bahwa daun sirih sangat ampuh untuk mengham,bat berbagai aktifitas bakteri dan protozoa.adapun cara perlakuannya sama seperti di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar